Pengertian Remaja, Ciri-Ciri, dan Adab Pergaulan Remaja Menurut Islam
Table of Contents
Masa remaja merupakan masa dimana pada masa itu seseorang anak akan mulai mengukir tentang sejarah hidupnya, ia mulai berpikir kritis dan sudah berlagak seperti orang dewasa namun belum memiliki kemampuan yang cukup memadai. Dimasa itu pula timbul rasa keingintahuannya sangat besar, ia akan mencoba segala sesuatu yang diinginkannya meskipun kadang ceroboh karena masih pendek tentang pola cara berpikirnya.
Pembahasan remaja sangat menarik karena tidak semua remaja mengerti dan menyadari tentang kondisi ini, sehingga menyebabkan seorang remaja akan sangat mudah emosional dan mudah prustasi karena kondisi fsikis dan pola pemikiranya masih dalam posisi labil.
Masa remaja adalah masa transisi antara usia kanak-kanak dengan usia dewasa. Seorang Psycholog asal Perancis bernama Alfred Binet, yang ditulis dalam buku psikologi Keagamaan karangan Zakiyah Daradjat tahun 1977, mengemukakan bahwa kemampuan untuk mengerti hal-hal yang abstrak baru sempurna, ketika seseorang berumur lebih kurang 12 tahun.
Menurut Prof. Zakiyah Darajat 1977:111: Bahwa kesanggupan untuk mengambil kesimpulan yang abstrak dari fakta yang ada kira-kira mulai umur 14 tahun. Karena itu pada usia 14 tahun ke atas remaja sering kali menolak hal yang menurutnya kurang masuk akal, dan kadangkala menyebabkan mereka menolak apa yang dulu diterimanya.
Jadi usia remaja itu usianya berkisar antara 17 tahun sampai dengan 21 tahun. Remaja memiliki sifat menolak, sesuatu yang kurang masuk akal biasanya ditolak oleh remaja. Tetapi bukan berarti yang dilakukannya selalu salah justru lewat penolakannya daya nalar seseorang akan timbul karena terdapat sifat kritis yang dimiliki remaja.
Meskipun demikian sifat yang tidak masuk akal kadang juga dilakukan oleh para remaja demi mencari tentang jati dirinya. Lalu, seperti apakah ciri-ciri remaja itu? Simaklah penjelasan lengkapnya berikut ini.
Ciri-ciri Remaja
1. Suka membantah, menentang, menolak, berontak
2. Suka berangan-angan (menghayal, imajinasi tinggi)
3. Cenderung pendapatnya merasa benar
4. Rasa ingin tahunya besar
5. Banyak kemauannya
6. Suka diperhatikan dan diakui perannya
7. Masa mencari jati diri
8. Selalu ingin dituruti keinginannya
9. Suka menggebu-gebu (gegabah)
10. Cenderung sulit diatur
11. Suka mengritik
12. Biasanya berpikir spontan
13. Penuh semangat
14. Kepribadiannya agak unik
2. Suka berangan-angan (menghayal, imajinasi tinggi)
3. Cenderung pendapatnya merasa benar
4. Rasa ingin tahunya besar
5. Banyak kemauannya
6. Suka diperhatikan dan diakui perannya
7. Masa mencari jati diri
8. Selalu ingin dituruti keinginannya
9. Suka menggebu-gebu (gegabah)
10. Cenderung sulit diatur
11. Suka mengritik
12. Biasanya berpikir spontan
13. Penuh semangat
14. Kepribadiannya agak unik
Meskipun kiprah sosial remaja tidak teralu dituntut sebagaimana layaknya orang dewasa, akan tetapai kehadiran remaja dalam masyarakat sangat penting. Sebagi contoh seorang remaja yang aktif di salah satu organisasi remaja seperti Karang Taruna, Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Keagamaan, dan lain-lain.
Dari ini bakat dan minat remaja dapat ditempa dan dapat berperan di masyarakat sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mewakili acara-acara tertentu. Bagaimanapun akan berbeda antara remaja yang aktif dan remaja yang tidak aktif di masyarakat.
Kiprah di bidang pendidikan, seni-budaya, dan olah raga juga perlu melibatkan remaja. Sesuai tingkat kemampuan remaja yang masih berada di masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, kehadiran remaja perlu mewarnai kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan bidangnya.
Selain untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sendiri juga berguna untuk menginspirasi remaja-remaja yang lainnya. Berbagai kegiatan remaja bukan berarti menyita waktu belajar bagi remaja.
Remaja yang baik tetap dapat memperioritaskan belajar dan mengiringi kegiatan positif baik lewat kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya ataupun lewat kegiatan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya (tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional) sesuai dengan kemampuannya.
Adab Pergaulan Remaja Menurut Islam
1. Menjaga Sopan dan Santun
Meskipun sesama remaja, dalam pergaulan tetap menjaga sopan dan santun dalam bertindak dan dalam bertutur kata. Sikap ini cermin mau menghargai teman sesama remaja meskipun kadang timbul perbedaan pendapat. Walaupun dengan gaya ala remaja sikap sopan santun tetap harus harus dijaga.
2. Mengerti dan Memahami
Sikap mengerti dan memahami perlu dibiasakan dalam pergaulan remaja. Remaja yang mau mengerti dan memahami teman sesama remajanya akan terjalin persahabatan lebih lama dan harmonis sampai kapanpun. Bahkan sudah berpisahpun tetap terkenang rasa pengertian dan pemahaman di masa lampau yang sulit dilupakan begitu saja. Tentu saja mengerti dan memahami dalam hal kebaikan.
3. Mengajak Ke Arah Kebaikan
Mengajak ke arah kebaikan ini terutama mangajak untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Selain itu mengajak beramal shalih sesuai kapasitasnya sebgai seorang remaja. Remaja yang baik tdak pernah lelah mengajak teman-temannya ke jalan kebaikan menuju ridha Allah Swt.
4. Lapang Dada dan Suka Membantu
Pergaulan remaja yang penuh warna dan liku-liku dalam bentuk gaya dan model yang beraneka ragam sangat berpotensi memancing suatu permasalahan baik di kalangan remaja itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya sikap lapang dada dan suka membantu sesama remaja.
Jika terjadi hal-hal yang kurang menyenangkan diterima dengan lapang dada (ikhlas) begitu pula jika ada yang perlu bantuan harus dibantu untuk memecahkan masalah dan mungkin bantuan dalam bentuk yang lain dalam kapasitas sebagai remaja.
5. Berlaku Jujur dan Adil
Berlaku jujur dan adil sangat penting dalam pergaulan remaja. Sifat bohong akan mendatangkan masalah dan merugikan teman. Begitu pula pilih kasih terhadap teman juga akan merugikan orang lain. Remaja yang jujur pikirannya akan tenang dan jernih dan remaja yang adil sikapnya akan terarah tanpa ada sesuatu yang ditutup-tutupi. Alangkah bahagianya menjadi remaja yang jujur dan adil.
6. Berlomba-lomba dalam Mencari Ilmu
Maksudnya mampu menghidupkan semangat remaja dalam mencari ilmu terutama ilmu agama. Dari sini dapat saling mengisi satu sama lain tentang keilmuan di bidang tertentu. Dan berpeluang meraih prestasi bagi remaja bahkan dapat mendatangkan rezeki bagi remaja.
Itulah sebahagian pembahasan mengenai pengertian remaja, ciri-ciri, dan adab pergaulan remaja menurut Islam. semoga ada manfaatnya.