25 Kampus Terbaik di Indonesia dan Sejarahnya
Table of Contents
Mendapatkan kesempatan untuk bisa belajar di kampus terbaik merupakan jalan lain menuju kepada kesuksesan hidup bagi seseorang, yang tentunya untuk mendapatkannya tidaklah mudah. Kali ini kami berikan daftar nama kampus-kampus terbaik yang bisa menjadi pilihan, manakala ingin melanjutkan kepada jenjang yang lebih tinggi di Indonesia berdasarkan World University Rankings (WUR), diantaranya:
1. Universitas Indonesia (UI)
Universitas Indonesia (UI) adalah salah satu universitas tertua dan terbesar di Indonesia. Universitas Indonesia (UI) pertama kali didirikan pada 2 Februari 1849 dengan nama "School tot Opleiding van Inlandsche Artsen" (STOVIA) di Jakarta, yang merupakan sekolah untuk melatih dokter pribumi. STOVIA bertujuan untuk mencetak tenaga medis bagi Indonesia yang saat itu masih dijajah oleh Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950, pemerintah Indonesia mengubah STOVIA menjadi Universitas Indonesia. UI kemudian mulai berkembang menjadi universitas yang lebih komprehensif dengan menawarkan berbagai disiplin ilmu, tidak hanya di bidang kedokteran.
Universitas Indonesia memiliki dua kampus utama, yaitu Kampus Depok (Jawa Barat) yang lebih besar, dan Kampus Salemba (Jakarta). Kampus Depok mulai beroperasi pada tahun 1987 dan menjadi pusat administrasi dan pendidikan UI.
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia, yang dikenal dengan fokusnya pada ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan desain. ITB didirikan pada 2 Maret 1920 dengan nama "Technische Hoogeschool te Bandoeng" (THS) oleh pemerintah kolonial Belanda. THS didirikan untuk menghasilkan insinyur-insinyur terampil yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia pada masa itu. Kampus pertama THS berada di Bandung, yang saat itu merupakan pusat pemerintahan dan perkembangan ekonomi di Jawa Barat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1959, dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 12 Tahun 1950 tentang Pendidikan Tinggi, THS diubah namanya menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Nama ini mencerminkan perubahan status dari sekolah teknik menjadi sebuah institut pendidikan tinggi yang lebih luas dan mengakomodasi berbagai disiplin ilmu.
Seiring berjalannya waktu, ITB terus berkembang dengan membuka berbagai fakultas dan program studi, tidak hanya di bidang teknik, tetapi juga di bidang seni dan desain. ITB mulai dikenal sebagai lembaga yang sangat fokus pada pendidikan tinggi berbasis riset dan teknologi.
3. Universitas Binus
Universitas Bina Nusantara (BINUS) adalah salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia, yang dikenal dengan fokus pada pendidikan di bidang teknologi informasi, bisnis, dan desain. Universitas BINUS didirikan pada 1974 oleh Dr. Ir. Karyanto, dengan nama awal Bina Nusantara Computer Training Institute (BNCTI). Pada awalnya, BINUS fokus pada pendidikan dan pelatihan di bidang komputer, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu dan dengan berkembangnya kebutuhan akan pendidikan tinggi yang lebih formal di bidang teknologi dan bisnis, pada tahun 1981, BNCTI berubah menjadi Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Bina Nusantara (STIKOM BINUS). Pada saat itu, fokus utama BINUS adalah di bidang teknologi informasi dan komputer.
Dengan terus berkembangnya jumlah mahasiswa dan penawaran program studi, pada 2001, STIKOM BINUS berubah menjadi Universitas Bina Nusantara. Universitas ini mulai menawarkan berbagai program studi di bidang teknologi, bisnis, desain, dan komunikasi. BINUS pun semakin dikenal dengan pendidikan berbasis teknologi yang berkualitas.
4. Universitas Airlangga
Universitas Airlangga (UNAIR) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. Universitas Airlangga didirikan pada 10 November 1954 oleh Prof. Dr. A. A. Maramis dan beberapa tokoh lainnya, atas prakarsa masyarakat dan pemerintah Indonesia. UNAIR pada awalnya didirikan dengan nama "Universitas Airlangga Surabaya", dengan tujuan untuk mengembangkan pendidikan tinggi di bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan di kawasan Indonesia Timur.
Pada awal berdirinya, UNAIR hanya memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum. Fakultas Kedokteran menjadi salah satu pilar utama universitas ini, mengingat pada saat itu kebutuhan akan tenaga medis di Indonesia sangat tinggi.
Seiring berjalannya waktu, UNAIR mulai mengembangkan fakultas-fakultas lainnya, seperti Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Farmasi, dan lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen UNAIR untuk menyediakan pendidikan yang lebih luas dalam berbagai disiplin ilmu.
5. Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah universitas tertua dan salah satu yang paling terkemuka di Indonesia. Universitas Gadjah Mada didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen pemerintah Indonesia pasca kemerdekaan untuk memajukan pendidikan tinggi di negara yang baru merdeka. UGM didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang terdidik dan berkualitas dalam rangka membangun negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Nama Gadjah Mada diambil dari salah satu tokoh besar dalam sejarah Indonesia, Gajah Mada, seorang Mahapatih (Perdana Menteri) dari Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan cita-cita dan visi besarnya dalam menyatukan Nusantara. Nama ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi universitas untuk menciptakan kontribusi besar bagi bangsa.
Pada awal berdirinya, UGM memiliki empat fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Teknik. UGM berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan Indonesia pasca-kemerdekaan.
6. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Universitas Muhammadiyah Surakarta didirikan pada 27 Oktober 1957 dengan nama Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Surakarta (STAI Muhammadiyah Surakarta). Pendirian ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam besar di Indonesia, untuk turut berkontribusi dalam dunia pendidikan tinggi.
Pada awalnya, UMS hanya menawarkan program studi di bidang agama Islam, sesuai dengan visi dan misi Muhammadiyah untuk memajukan pendidikan Islam di Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi yang lebih luas, STAI Muhammadiyah Surakarta kemudian berkembang menjadi universitas dan berganti nama menjadi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada tahun 1993.
Setelah menjadi universitas, UMS mulai membuka berbagai fakultas dan program studi di berbagai disiplin ilmu, tidak hanya di bidang agama, tetapi juga di bidang sains, teknologi, ekonomi, kesehatan, dan sosial. Ini menjadikan UMS sebagai universitas yang memiliki keberagaman program akademik.
7. Universitas Sebelas Maret
Universitas Sebelas Maret didirikan pada 11 Maret 1976. Nama "Sebelas Maret" diambil dari tanggal pendiriannya, yang menunjukkan simbolis pentingnya peran universitas ini dalam pendidikan di Indonesia. UNS didirikan dengan tujuan untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas di wilayah Jawa Tengah.
Sebelum menjadi universitas, UNS awalnya berstatus sebagai Universitas Negeri Surakarta (UNS), yang menggabungkan beberapa fakultas dari berbagai lembaga pendidikan tinggi di Surakarta. Pada awal berdirinya, UNS memiliki fakultas-fakultas yang mencakup ilmu sosial, ilmu politik, ekonomi, serta bidang lainnya.
Sebelum menjadi universitas, UNS sudah dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki reputasi baik. Setelah beberapa kali mengalami perkembangan dan perluasan fakultas, pada tahun 1976, UNS resmi menjadi Universitas Sebelas Maret, yang lebih terstruktur sebagai universitas dengan berbagai fakultas dan disiplin ilmu.
8. Universitas Diponegoro
Universitas Diponegoro didirikan pada 9 Januari 1957 dengan nama Universitas Semarang oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang kemudian pada tahun 1960 berubah nama menjadi Universitas Diponegoro. Nama "Diponegoro" diambil dari nama Pahlawan Nasional Indonesia, Pangeran Diponegoro, yang terkenal karena peranannya dalam Perang Jawa (1825-1830) melawan penjajahan Belanda.
Pada awal berdirinya, UNDIP hanya memiliki beberapa fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik. Fakultas-fakultas ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi di bidang hukum, ekonomi, dan teknik yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan pasca kemerdekaan Indonesia.
Seiring dengan bertumbuhnya kebutuhan akan pendidikan tinggi yang lebih luas, UNDIP mulai membuka berbagai fakultas baru. Fakultas-fakultas baru yang dibuka antara lain Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan berbagai fakultas lainnya. Ini menjadikan UNDIP sebagai universitas dengan berbagai disiplin ilmu yang berkembang pesat.
9. Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin (UNHAS) adalah salah satu universitas negeri terkemuka di Indonesia yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan. Universitas Hasanuddin didirikan pada 10 September 1956 dengan nama Universitas Negeri Makassar. Pendirian universitas ini merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas di wilayah Indonesia Timur.
Pada 1963, universitas ini resmi berubah nama menjadi Universitas Hasanuddin (UNHAS), diambil dari nama Sultan Hasanuddin, seorang pahlawan nasional yang terkenal sebagai Sultan dari Kerajaan Gowa dan penguasa yang berjuang melawan penjajahan Belanda pada abad ke-17. Nama ini dipilih untuk menghormati semangat perjuangan dan keberanian Sultan Hasanuddin dalam mempertahankan kemerdekaan.
Pada awal berdirinya, UNHAS hanya memiliki beberapa fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik. Fakultas-fakultas ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi yang berkualitas di wilayah Indonesia Timur.
10. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah salah satu universitas teknik terbaik di Indonesia, yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. ITS didirikan pada 10 November 1957 dengan nama Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS). Pendirian ini diawali dengan kebutuhan akan lembaga pendidikan tinggi yang dapat mencetak tenaga ahli di bidang teknik untuk mendukung pembangunan Indonesia, khususnya di kawasan Jawa Timur.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan status, pada tahun 1961, STTS berubah nama menjadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Nama "Sepuluh Nopember" dipilih untuk menghormati Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, sebagai simbol perjuangan dan semangat kemerdekaan Indonesia.
Pada awal berdirinya, ITS hanya memiliki beberapa fakultas, yaitu Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan Fakultas Teknik Sipil. Fakultas-fakultas ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur dan teknologi di Indonesia pasca kemerdekaan.
11. Universitas IPB
Universitas IPB (Institut Pertanian Bogor) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang berfokus pada bidang pertanian, kehidupan, dan lingkungan. Universitas IPB didirikan pada 1 September 1963 sebagai Sekolah Tinggi Pertanian Bogor (STPB) di bawah naungan Departemen Pertanian Indonesia. Pendirian STPB bertujuan untuk menyediakan pendidikan tinggi yang khusus di bidang pertanian, dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia pada saat itu.
Pada tahun 1969, STPB berubah menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mendapatkan status sebagai perguruan tinggi negeri. Nama "Institut Pertanian Bogor" dipilih karena lokasi kampus utama IPB yang terletak di Kota Bogor, Jawa Barat, yang dikenal sebagai pusat pendidikan dan penelitian di bidang pertanian.
Pada awalnya, IPB hanya memiliki beberapa program studi yang berkaitan dengan pertanian, seperti Agronomi dan Ilmu Tanah. Seiring dengan berjalannya waktu, IPB mulai mengembangkan program studi di bidang ilmu kehidupan, teknologi, ekonomi, dan ilmu sosial yang relevan dengan kebutuhan perkembangan masyarakat dan industri pertanian.
12. Universitas Islam Indonesia
Universitas Islam Indonesia (UII) adalah salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia yang berfokus pada pendidikan tinggi berbasis Islam. Universitas Islam Indonesia (UII) didirikan pada 8 Juli 1945 di Yogyakarta. Pendirian UII diawali oleh gagasan para tokoh Islam yang ingin menciptakan lembaga pendidikan tinggi yang berbasis nilai-nilai Islam untuk mencetak generasi muda Indonesia yang berilmu dan berakhlak mulia.
Pada awalnya, UII dimulai dengan pendirian beberapa fakultas seperti Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Agama Islam. Universitas ini didirikan dengan semangat untuk memajukan pendidikan Islam di Indonesia pasca kemerdekaan, serta mencetak pemimpin yang memiliki ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
UII berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai Islam. Dalam perkembangannya, UII membuka berbagai fakultas baru di berbagai bidang ilmu, termasuk sains, teknik, sosial, dan humaniora.
13. Universitas Jember
Universitas Jember (UNEJ) adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang terkemuka di Indonesia, terletak di Jember, Jawa Timur. Universitas Jember didirikan pada 1 Agustus 1964 dengan nama Universitas Negeri Jember. Pendirian universitas ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pendidikan tinggi yang berkualitas di kawasan Jember dan sekitarnya, yang pada saat itu masih minim akses terhadap pendidikan tinggi.
Pada awal berdirinya, universitas ini mengusung status sebagai universitas negeri yang lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia di wilayah Jawa Timur. Pada tahun 1993, Universitas Negeri Jember kemudian berganti nama menjadi Universitas Jember (UNEJ), sebagai bentuk penyesuaian dengan perkembangan dan perubahan sistem pendidikan tinggi di Indonesia.
Pada awal pendiriannya, UNEJ hanya memiliki beberapa fakultas, antara lain Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Pertanian. Fakultas-fakultas ini merupakan langkah awal dalam menyediakan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan daerah, terutama di sektor pertanian yang merupakan sektor utama di wilayah tersebut.
14. Universitas Negeri Malang
Universitas Negeri Malang didirikan pada 18 Oktober 1954 dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang. Pendirian IKIP Malang bertujuan untuk mencetak tenaga pendidik yang berkualitas, terutama di wilayah Jawa Timur, guna memenuhi kebutuhan akan guru yang kompeten pasca kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1999, IKIP Malang berubah status menjadi Universitas Negeri Malang (UM), seiring dengan perkembangan dan kebutuhan akan pendidikan tinggi yang lebih luas dan mencakup berbagai bidang ilmu, tidak hanya di bidang keguruan dan pendidikan. Perubahan nama ini juga mencerminkan perluasan cakupan program studi yang ditawarkan oleh universitas.
Pada awal berdirinya, IKIP Malang hanya memiliki beberapa fakultas yang berkaitan dengan pendidikan, seperti Fakultas Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial, dan Fakultas Ilmu Eksakta. Fakultas-fakultas ini difokuskan untuk mendidik tenaga pengajar di berbagai disiplin ilmu.
15. Universitas Telkom
Universitas Telkom (Tel-U) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang berfokus pada teknologi informasi, komunikasi, dan bisnis digital. Universitas Telkom didirikan pada 27 Agustus 1990 dengan nama Sekolah Tinggi Teknik Telekomunikasi (STT Telkom) di bawah naungan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Pendirian STT Telkom bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang telekomunikasi yang dapat mendukung perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia.
Pada 2001, STT Telkom bertransformasi menjadi Institut Teknologi Telkom (ITT), seiring dengan perkembangan program studi dan fasilitas yang lebih luas. Pada 2013, ITT Telkom berubah status menjadi Universitas Telkom (Tel-U), seiring dengan upaya untuk memperluas cakupan program studi dan meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih beragam, terutama dalam bidang teknologi informasi, komunikasi, dan bisnis digital.
Pada awal berdirinya, STT Telkom fokus pada bidang telekomunikasi, dengan program studi seperti Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika. Setelah berkembang menjadi universitas, Tel-U mulai menawarkan berbagai program studi di bidang teknologi, komunikasi, serta manajemen dan bisnis yang relevan dengan perkembangan digital dan teknologi informasi.
16. Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adalah salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia, yang terletak di Yogyakarta. Universitas Ahmad Dahlan didirikan pada 8 September 1993 dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Ahmad Dahlan. Pendirian STAI Ahmad Dahlan dilatarbelakangi oleh semangat untuk menyediakan pendidikan tinggi berbasis Islam yang berkualitas dan mencetak generasi yang memiliki integritas serta kompetensi di berbagai bidang
Pada 2000, STAI Ahmad Dahlan berubah menjadi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), seiring dengan perluasan program studi yang tidak hanya berfokus pada ilmu agama Islam, tetapi juga bidang-bidang lain seperti ilmu sosial, ilmu ekonomi, teknik, dan kesehatan. Perubahan status ini mencerminkan peningkatan kualitas dan cakupan pendidikan yang lebih luas, dengan tujuan untuk menjadi universitas yang unggul dalam berbagai disiplin ilmu.
Pada awal berdirinya, UAD hanya memiliki beberapa fakultas yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam. Seiring waktu, UAD membuka fakultas-fakultas baru di bidang ilmu sosial, ilmu kesehatan, ekonomi, teknik, serta pendidikan dan psikologi, yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat.
17. Universitas Andalas
Universitas Andalas (Unand) adalah salah satu perguruan tinggi negeri tertua di Indonesia yang terletak di Padang, Sumatera Barat. Universitas Andalas didirikan pada 1956 dengan nama Universitas Andalas. Universitas ini dibentuk untuk memenuhi kebutuhan akan lembaga pendidikan tinggi di kawasan Sumatera Barat, yang pada saat itu masih minim akses terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas.
Pada awal pendiriannya, Universitas Andalas hanya memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Pendirian fakultas-fakultas ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional yang dapat mendukung pembangunan daerah dan negara Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Universitas Andalas berkembang pesat dengan membuka berbagai fakultas baru yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Beberapa fakultas yang dibuka antara lain Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
18. Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang didirikan pada 1964 oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur sebagai bagian dari upaya organisasi Muhammadiyah untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berbasis pada nilai-nilai Islam. Awalnya, UMM didirikan dengan nama Akademi Pembangunan Nasional Malang (APNM) dan merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang memiliki visi untuk mencetak tenaga profesional yang dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Pada 1981, Akademi Pembangunan Nasional Malang berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) setelah mendapatkan izin dari pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai disiplin ilmu. Perubahan ini juga mencerminkan peningkatan kualitas pendidikan yang ditawarkan dan kemampuan UMM dalam membuka berbagai fakultas dan program studi.
Pada awal berdirinya sebagai universitas, UMM hanya memiliki beberapa fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kebutuhan masyarakat, UMM mulai membuka fakultas-fakultas baru, seperti Fakultas Teknik, Fakultas Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Kedokteran.
19. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta didirikan pada 1981 oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta, sebagai bagian dari upaya Muhammadiyah untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas, berbasis pada nilai-nilai Islam. UMY awalnya didirikan dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Yogyakarta.
Pada 1983, STAI Muhammadiyah Yogyakarta berubah status menjadi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) setelah mendapatkan izin dari pemerintah untuk membuka berbagai fakultas dan program studi. Perubahan status ini mencerminkan perkembangan UMY yang semakin maju dan berkembang, serta komitmennya dalam menyediakan pendidikan tinggi yang lebih beragam.
Pada awal berdirinya sebagai universitas, UMY hanya memiliki beberapa fakultas, antara lain Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Fakultas-fakultas ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional di bidang ekonomi dan hukum, yang sangat penting bagi pembangunan daerah dan negara pada waktu itu.
20. Universitas Negeri Padang
Universitas Negeri Padang didirikan pada 1 Oktober 1954 dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Padang. Pendirian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga pendidik yang berkualitas, khususnya di wilayah Sumatera Barat, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan setelah Indonesia merdeka.
Pada tahun 1961, PTPG Padang berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Padang. Perubahan ini mencerminkan perkembangan institusi yang tidak hanya mencetak guru, tetapi juga mengembangkan ilmu pendidikan secara lebih luas. IKIP Padang menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan bagi tenaga pendidik di Indonesia.
Pada tahun 2000, IKIP Padang mendapatkan status sebagai Universitas Negeri Padang (UNP), sebagai bagian dari perkembangan institusi yang semakin membuka berbagai program studi di bidang ilmu sosial, ilmu ekonomi, teknik, serta ilmu lainnya. Dengan perubahan ini, UNP tidak hanya berfokus pada pendidikan keguruan, tetapi juga menawarkan berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
Pada awal berdirinya, UNP hanya memiliki beberapa fakultas yang berfokus pada bidang pendidikan. Seiring dengan berkembangnya waktu, UNP mulai membuka fakultas-fakultas baru, seperti Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Kesehatan, serta Fakultas Pertanian.
21. Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Semarang awalnya didirikan pada 1965 dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang. Pendirian IKIP Semarang bertujuan untuk mencetak tenaga pendidik yang berkualitas, terutama di wilayah Jawa Tengah, guna memenuhi kebutuhan pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1999, IKIP Semarang berubah status menjadi Universitas Negeri Semarang (UNNES). Perubahan status ini mengindikasikan perluasan cakupan pendidikan yang ditawarkan, yang tidak hanya berfokus pada pendidikan guru, tetapi juga di bidang ilmu sosial, ilmu teknik, dan ilmu lainnya. Perubahan ini juga mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan UNNES sebagai perguruan tinggi yang lebih komprehensif.
Pada awal pendiriannya sebagai IKIP Semarang, universitas ini hanya menawarkan program studi yang berhubungan dengan pendidikan, seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Namun, setelah menjadi universitas, UNNES mulai membuka berbagai fakultas baru di berbagai disiplin ilmu, termasuk Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial, dan Fakultas Seni dan Desain.
22. Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Surabaya awalnya didirikan pada 1964 dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Surabaya. Pendirian IKIP Surabaya bertujuan untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkualitas, terutama untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di wilayah Jawa Timur pasca kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1999, IKIP Surabaya resmi berubah status menjadi Universitas Negeri Surabaya (UNESA), seiring dengan berkembangnya berbagai program studi yang lebih luas dan beragam. Perubahan status ini mengindikasikan bahwa UNESA tidak hanya berfokus pada pendidikan keguruan, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendalami berbagai disiplin ilmu lainnya, termasuk ilmu sosial, ilmu teknik, seni, dan ilmu kesehatan.
Sebagai IKIP, UNESA pada awalnya hanya memiliki Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan program studi yang berfokus pada pendidikan. Namun, setelah menjadi universitas, UNESA mulai memperluas program studinya dengan membuka berbagai fakultas baru, seperti Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Kesehatan, serta Fakultas Seni dan Desain.
23. Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta didirikan pada 1964 dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta. Pendirian IKIP Yogyakarta bertujuan untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkualitas, mengingat Yogyakarta sebagai salah satu pusat pendidikan di Indonesia.
Pada tahun 2000, IKIP Yogyakarta resmi berubah status menjadi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Perubahan ini menunjukkan perkembangan yang signifikan, di mana UNY tidak hanya berfokus pada pendidikan keguruan, tetapi juga membuka berbagai program studi yang mencakup disiplin ilmu lain, seperti ilmu sosial, ilmu teknik, seni, dan ilmu kesehatan.
Pada awal berdirinya, UNY hanya memiliki beberapa fakultas yang berfokus pada pendidikan, termasuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Namun, seiring dengan perubahan status menjadi universitas, UNY mulai membuka berbagai fakultas baru seperti Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Seni dan Desain, Fakultas Ekonomi, serta Fakultas Ilmu Kesehatan.
24. Universitas Padjadjaran
Universitas Padjadjaran didirikan pada 1957 oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui keputusan Presiden Republik Indonesia pada saat itu. Unpad didirikan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung. Pada awalnya, Unpad hanya memiliki beberapa fakultas, seperti Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi.
Seiring dengan perkembangan zaman, Universitas Padjadjaran mulai membuka berbagai fakultas baru. Pada awal berdirinya, Unpad hanya memiliki dua fakultas utama, namun kemudian berkembang pesat dengan adanya pembukaan Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta fakultas-fakultas lainnya.
Seiring berjalannya waktu, Unpad semakin memperluas cakupan pendidikannya dengan membuka berbagai program studi di bidang sains, teknologi, sosial, dan humaniora. Unpad juga mulai menawarkan program pendidikan pascasarjana pada tahun 1980-an, sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan tinggi yang lebih tinggi dan lebih spesifik.
25. Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di Bandung, Jawa Barat, dengan fokus utama pada bidang pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia bermula dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang didirikan pada 1940 di Bandung, yang bertujuan untuk melatih tenaga pendidik di Indonesia. SPG ini merupakan salah satu institusi pendidikan yang sangat penting pada masa itu untuk mencetak guru-guru yang berkualitas.
Pada tahun 1963, Sekolah Pendidikan Guru (SPG) berkembang menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung. Perguruan tinggi ini semakin berkembang dengan membuka berbagai program studi di bidang pendidikan dan keguruan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang berkualitas di Indonesia.
Pada tahun 2005, IKIP Bandung resmi berubah status menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Perubahan ini mencerminkan perluasan fokus pendidikan yang tidak hanya terbatas pada bidang keguruan, tetapi juga mencakup berbagai disiplin ilmu lainnya. UPI kini tidak hanya menawarkan program studi di bidang pendidikan, tetapi juga di berbagai bidang seperti ilmu sosial, ilmu teknik, seni, dan ilmu pengetahuan alam.
Sebagai universitas, UPI terus berkembang dengan membuka berbagai fakultas dan program studi baru. Beberapa fakultas yang ada di UPI antara lain Fakultas Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Seni dan Desain, serta Fakultas Teknologi Pendidikan.