Lokasi Yakjuj dan Makjuj Berdasarkan Peta Al Idrisi

Table of Contents
Yakjuj dan Makjuj atau disebut Gog dan Magog dalam tradisi Barat adalah dua suku atau bangsa yang disebutkan dalam berbagai tradisi agama, termasuk Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam Islam, kisah mereka disebutkan dalam Surah Al-Kahfi (ayat 93-99) dan Surah Al-Anbiya (ayat 96-97). Namun, lokasi pasti mereka tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, melainkan dijelaskan secara simbolik atau kiasan.


Dalam kita Al-Qur’an, disebutkan bahwa Zulkarnain merupakan seorang raja yang saleh, ia pernah membangun sebuah tembok besar yang menghalangi Yakjuj dan Makjuj agar tidak menyerang penduduk suatu wilayah sebagaimana yang Allah terangkan dalam surat Al-Kahfi ayat 94, sebagai berikut:

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Artinya: Mereka berkata, 'Wahai Zulkarnain, sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan imbalan kepadamu agar kamu membuatkan dinding antara kami dan mereka? (QS Al-Kahfi: 94)

Zulkarnain kemudian membangun tembok dari besi dan tembaga cair. Dinding ini cukup kuat sehingga bangsa Yakjuj dan Makjuj tidak bisa memanjat atau melubanginya hingga waktu yang telah ditentukan oleh Allah swt di akhir zaman nanti.

حَتّٰىٓ اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ

Artinya: Hingga apabila dibukakan (tembok) Yakjuj dan Makjuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS Al-Anbiya: 96)

Penafsiran Lokasi

Karena tidak ada lokasi secara eksplisit atau jelas dalam kitab Al-Qur'an atau hadist-hadist sahih, para ulama dan sejarawan Islam mencoba menafsirkannya. Berikut adalah beberapa pendapat tentang lokasi dimana bangsa Yakjuj dan Makjuj ini berada pada saat ini.

1. Di wilayah antara dua gunung di Asia Tengah

Berdasarkan deskripsi, Zulkarnain membangun tembok di antara dua gunung, banyak ulama klasik menafsirkan wilayah ini berada di daerah pegunungan Kaukasus, antara Laut Hitam dan Laut Kaspia (sekarang sekitar Georgia atau Dagestan di Rusia).

2. Tembok Besi - Tembok Derbent atau Tembok Daryal

Beberapa ahli sejarah menyamakan tembok yang dibangun Zulkarnain dengan struktur nyata seperti Gerbang Derbent (di Dagestan) atau Gerbang Daryal (dekat Georgia) keduanya merupakan benteng yang dibangun untuk melindungi wilayah dari serangan bangsa nomaden utara.

3. Interpretasi Simbolik dan Gaib

Ada pula pendapat bahwa Yakjuj dan Makjuj adalah kekuatan atau bangsa yang belum diketahui secara pasti dan lokasinya dijaga oleh Allah swt. Mereka akan muncul di akhir zaman sebagai tanda-tanda kiamat.

Secara ringkas:

Lokasi Yakjuj dan Makjuj tidak disebutkan secara eksplisit, hanya dijelaskan secara simbolis. Kemungkinan besar berada di suatu tempat yang terhalang oleh gunung dan tembok besar, kemungkinan di kawasan Asia Tengah atau Kaukasus. Mereka akan muncul di akhir zaman sebagai bagian dari tanda-tanda besar kiamat menurut keyakinan Islam.

Lokasi Yakjuj dan Makjuj dalam Peta al-Idrisi

Gambar : Peta Tabula Rogeriana

Peta Al-Idrisi, dikenal sebagai Tabula Rogeriana, adalah salah satu karya geografi paling penting dari abad pertengahan. Dibuat pada tahun 1154 M oleh Muhammad al-Idrisi, seorang ilmuwan dan kartografer Muslim asal Andalusia, atas permintaan Raja Roger II dari Sisilia. 

Peta yang dibuat oleh Al-Idrisi ini menggambarkan dunia yang dikenal oleh dunia Islam dan Eropa pada saat itu, antara lain bahwa:
  1. Yakjuj dan Makjuj digambarkan berada di bagian timur jauh dunia yang dikenal saat itu.
  2. Al-Idrisi menempatkan mereka di dekat wilayah pegunungan tinggi dan tak bisa diakses, yang sesuai dengan deskripsi dalam Al-Qur’an tentang dinding atau tembok yang dibangun oleh Zulkarnain.
  3. Lokasinya sering diasosiasikan dengan pegunungan Kaukasus atau wilayah di antara Asia Tengah dan Asia Timur Laut, bahkan hingga ke sekitar Mongolia atau Siberia.
Catatan penting: Peta Al-Idrisi bersifat orientasi selatan di atas, jadi jika kita melihat peta aslinya, arah selatan berada di atas dan utara di bawah kebalikan dari peta modern.
 
Deskripsi Khusus dalam Karya Al-Idrisi

Al-Idrisi menyebutkan bahwa bangsa-bangsa di timur jauh sangat takut kepada Yakjuj dan Makjuj, dan dia mencatat adanya tembok besar yang dibangun oleh Zulkarnain di antara dua pegunungan untuk menahan mereka.

Ini sesuai dengan cerita yang juga muncul dalam teks-teks Islam klasik lainnya, bahwa tembok ini terbuat dari besi dan tembaga cair, dan tidak bisa ditembus hingga waktu yang ditentukan Allah. Adapaun kemungkinan Lokasi dalam Peta Modern (berdasarkan interpretasi peta Al-Idrisi), yaitu: Sekitar Georgia, Dagestan, atau Armenia tempat berdirinya Gerbang Derbent atau Daryal Gorge.

Beberapa penafsiran juga menunjuk ke wilayah Asia Tengah bagian timur atau barat Mongolia, tempat tinggal suku nomaden pada zaman itu.
Bang Mimin
Bang Mimin Editor and Content Writer