Silsilah Nabi Muhammad SAW

Table of Contents
Nabi Muhammad Saw dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah yang bertepatan dengan 20 April 571 Masehi. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muttalib dan Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Nasab Bapak dan Ibu beliau bertemu pada datuk beliau yang bernama Kilab. Jika di runut sampai atas, maka nasab beliau berakhir pada Nabi Ismail ibnu Ibrahim bapaknya orang Arab al-Musta’ribah.


Silsilah Nabi Muhammad Saw sangat jelas berasal dari keturunan pemuka dan pemimpin suku Quraisy, yang mana kita tahu bahwa suku Quraisy adalah salah satu suku terbesar dan mempunyai pengaruh yang kuat di kalangan bangsa Arab pada saat itu.

Menurut Syekh Khudari tidaklah engkau dapati dalam silsilah bapak-bapaknya Nabi, melainkan orang-orang mulia, tidak ada orang rendah dikalangan mereka, tetapi mereka semuanya adalah pemuka dan pemimpin.

Bahkan Ayah beliau Abdullah adalah putra bungsu Abdul Mutthalib dan di juluki Adzdzabih karena menurut riwayat Abdul Mutthalib bernadzar apabila ia dikarunia sepuluh anak lelaki, maka dia akan menyembelih salah satu dari mereka, ketika diundi, ternyata undianya jatuh pada Abdullah. Ketika hendak disembelihnya, Quraisy melarangnya dan ia menebusnya dengan seratus ekor unta. 

Silsilah dari ayah, yaitu: Abdullah bin Abd al-Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin kilab Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Adapun silsilah nasab dari ibu, yaitu: Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab.

Silsilah dari Nasab Ayah

1. Abdullah bin Abdul Muthalib

Abdullah bin Abdul Muththalib atau Abdullah bin Syaibah, adalah ayah dari Nabi Muhammad yang merupakan anak termuda dari sepuluh bersaudara. Istrinya, atau ibu Nabi Muhammad, bernama Aminah binti Wahab. Dari perkawinannya ini, ia hanya memiliki satu anak saja, yaitu Muhammad. 

Abdullah meninggal dunia dalam perjalanan dagang ke Syam, yakni sewaktu Muhammad masih dalam kandungan sang ibu. Ia meninggal saat usianya mencapai 25 tahun, tepatnya ia lahir pada tahun 545 dan meninggal pada tahun 570 Masehi.

2. Abdul Muthalib bin Hasyim

Syaibah bin Hasyim, lahir 497- 579 Masehi lebih dikenal dengan nama Abdul Muthalib atau 'Abd al-Muthalib (artinya: budak Muthalib) sejak ia dibesarkan oleh pamannya Muthalib bin Abdul Manaf. Suatu ketika Muthalib dan Syaibah bepergian dengan hewan tunggangannya, dan saat masyarakat melihatnya mereka mengira keponakannya itu sebagai budaknya Muthalib. 

Maka sejak itu Syaibah dikenal dengan julukan Abdul Muthalib.

Nasabnya ialah Syaibah (al-Hamd) bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'd bin 'Adnan.

Saat Muthalib wafat, Syaibah bin Hasyim menggantikan posisi pamannya sebagai pemuka Suku Quraisy. Ia adalah yang menghadapi Abrahah ketika hendak menghancurkan Ka'bah.

3. Hasyim bin Abdu Manaf

Hasyim bin Abdu Manaf adalah pendiri dari Bani Hasyim, dan buyut dari Nabi Muhammad dan Ali bin Abu Thalib. Nama sesungguhnya adalah Amar dan bergelar Ala. Ia merupakan saudara kembar dari Abdu Syams. Ia meninggal pada tahun 497 Masehi.

4. Abdu Manaf bin Qushay

'Al-Mughirah bin Qushay adalah pendiri dari Bani Abdu Manaf. Ayahnya adalah Qushay. ia memiliki gelar Qamar al-Bathha (bulan Bathha). Ia lebih dikenal dengan julukannya yaitu Abdu Manaf. Nama Abdu Manaf sendiri sebenarnya memiliki arti Abdi (hamba) dari Dewa Manaf. 

Menurut riwayat ia sangat saleh, suka mengajak orang kepada kebajikan, ramah dan memelihara hubungan yang sangat baik dengan kaum kerabatnya. Walaupun sangat terhormat di masyarakat, dia tidak pernah menyaingi kakaknya 'Abduddar dalam urusan jabatan yang berhubungan dengan Ka'bah.

5. Qushay bin Kilab

Qushay bin Kilab bin Murrah‎, Qushay ibn Kilab ibn Murrah adalah leluhur dari suku Quraisy dan merupakan kakek buyut Nabi Muhammad. Nama asli Qushay adalah Zaid, namun ia dipanggil Qushay (artinya: jauh), karena ia dibesarkan di tempat yang jauh, yakni di wilayah Bani Qudha'ah di daerah Syria.

6. Kilab bin Murrah

Kilab bin Murrah lahir 373 Masehi adalah leluhur dari pembawa ajaran Islam, Muhammad. Kedua orang tua Kilab adalah keturunan Ibrahim melalui anaknya Ismail, dan menelusuri garis keturunan mereka kembali ke Fihr bin Malik, nenek moyang Bani Quraisy. 

Ia adalah anak dari Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik dari istri pertamanya Hindun binti Surayr bin Harits bin Thalabah bin Fihr bin Malik. Kilab memiliki dua saudara seayah, Taim bin Murrah dan Yaqazah bin Murrah, melalui istri kedua ayahnya yang bernama Asma binti Adiy (Hindun binti Haritsah al-Bariqiyyah) dari Asad.

Kilab menikah dengan Fatimah binti Sa'ad bin Sayal, yang telah melahirkan baginya dua orang putra. Putra sulungnya bernama Zuhrah bin Kilab, nenek moyang dari Bani Zuhrah dan putra yang muda bernama Qushay bin Kilab, yaitu penjaga Ka'bah pertama dari kaum Bani Quraisy. Setelah kematiannya, istrinya menikah lagi dengan Rabi'ah bin Haram dari suku Bani 'Udzrah.

Silsilah dari Nasab Ibu

1. Aminah binti Wahab

Aminah binti Wahb adalah ibu dari Muhammad. Aminah dilahirkan di kota Mekkah. Ayah Aminah adalah pemimpin Bani Zuhrah, yang bernama Wahb bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Sedangkan ibu Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddar bin Qushay. ia wafat pada tahun 577 masehi.

2. Wahab bin Abdu Manaf

Wahb bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah adalah anggota dari Bani Zuhrah, dan ayah dari Aminah binti Wahb. Ia merupakan kakek Nabi Muhammad. Kakek Wahb adalah Zuhrah bin Kilab, leluhur dari klan Bani Zuhrah dari suku Quraisy di Makkah.  

Ibunya adalah Qailah (Hindun) binti Wajz bin Ghalib dari Bani Khuza'ah. Saudaranya adalah Wuhaib bin Abdu Manaf.

Wahb menikah dengan Barrah binti Abdul Uzza dari kabilah Bani Abdud Dar dari suku Quraisy. Barrah binti Abdul Uzza adalah cicit Qushay, dan istrinya yang lain adalah Rughaybah binti Zurarah bin Addas, salah satu wanita terkemuka di Yatsrib (Madinah). 

Putranya, Abdu Yaghuts, adalah seorang kepala suku yang terkenal. Wahb juga merupakan kakek dari Al-Aswad bin Abdu Yaghuts bin Wahb bin Abdu Manaf (sepupu Nabi Muhammad), salah satu penghina Nabi setelah awal kenabiannya.

3.  Abdul Manaf bin Qushay

'Al-Mughirah bin Qushay adalah pendiri dari Bani Abdu Manaf. Ayahnya adalah Qushay. ia memiliki gelar Qamar al-Bathha (bulan Bathha). Ia lebih dikenal dengan julukannya yaitu Abdu Manaf. Nama Abdu Manaf sendiri sebenarnya memiliki arti Abdi (hamba) dari Dewa Manaf. 

Menurut riwayat ia sangat saleh, suka mengajak orang kepada kebajikan, ramah dan memelihara hubungan yang sangat baik dengan kaum kerabatnya. Walaupun sangat terhormat di masyarakat, dia tidak pernah menyaingi kakaknya 'Abduddar dalam urusan jabatan yang berhubungan dengan Ka'bah.

4.  Zuhrah bin Kilab

Zuhrah bin Kilab bin Murrah adalah kakek buyut dari Aminah binti Wahb, dan dengan demikian merupakan kakek buyut dari Nabi Muhammad. Dia juga leluhur dari kabilah Bani Zuhrah bagian dari suku Quraisy di Makkah.

Bani Zuhrah merupakan kerabat Nabi Muhammad dari jalur ibu yaitu Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah, jadi kaitan nasab kedua orang tua Nabi Muhammad bertemu pada Kilab bin Murrah.

Tokoh-tokoh Bani Zuhrah pada masa Nabi Muhammad antara lain Al-Akhnas bin Syuraiq Ats-Tsaqafi Az-Zuhry, Abdurrahman bin Auf Az-Zuhry, Sa'ad bin Abi Waqqas Az-Zuhry.

5.  Kilab bin Murrah (lihat di atas)

Demikian penjelasan singkat tentang silsilah Nabi Muhammad Saw.
Sumber: Ebook ski kelas 7 & Wikipedia
Bang Mimin
Bang Mimin Content Writer