Pengertian Tawakal, Dalil dan Contoh Perilakunya

Table of Contents
Allah Swt memberikan bekal yang sangat berharga kepada setiap manusia yang lahir untuk dimanfaatkan yakni berupa akal otak pikiran agar dipergunakan untuk memenuhi segala kebutuhan kehidupannya selama hidup didunia. Akan tetapi meskipun manusia seluruhnya telah diberikan akal pikiran ini, hanya sedikit dari manusia itu yang mempergunakan akalnya.


Kehidupan dunia merupakan kehidupan yang terbatas masanya, ada kelahiran juga ada kematian sebagai tanda akhir dari masa kehidupannya. Selama hidup di alam dunia tentunya manusia berbeda-beda dalam kelas sosial. Ada miskin ada juga yang kaya, semua manusia menurut kodrat nafsunya menginginkan kelebihan-kelebihan terutama dari segi penghasilan berupa harta benda yang melimpah.

Namun, tetap saja semua itu sudah ditakdirkan Allah Swt jauh sebelum manusia dilahirkan, Allah sudah menentukan tentang kadar umurnya, rezekinya, jodohnya dan kematiannya. Manusia bekerja keras siang dan malam, namun apa-apa yang dia miliki tetap saja segitu juga tak bertambah, dalam menghadapi hal seperti inilah diperlukan adanya sikap tawakal kepada Allah Swt.

Pengertian Tawakal

Tawakal berasal dari kata (wakala) yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini penyerahan tersebut adalah kepada Allah Swt. Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan menghilangkan kemudharatan. Secara istilah arti tawakkal adalah menyerahkan suatu urusan kepada kebijakan Allah swt, yang mengatur segalanya-galanya. 

Berserah diri (tawakkal) kepada Allah Swt adalah salah satu perkara yang diwajibkan dalam ajaran agama Islam. Berserah diri (tawakkal) kepada Allah swt dilakukan oleh seorang muslim apabila sudah melaksanakan Ikhtiar (usaha) secara maksimal dan sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuannya. 

Tawakkal dilaksanakan setelah manusia melakukan iktiar dengan maksimal, maka tawakal kepada Allah Swt tidak dibenarkan apabila menyerahkan (tawakkal) segala urusan kepada Allah Swt sebelum melaksanakan usaha semaksimal mungkin. 

Demikian juga tawakkal yang ditujukan kepada selain Allah Swt termasuk perbuatan syirik yang harus dijauhi oleh setiap orang yang beriman. 

Dalil Tentang Tawakal

1. Firman Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 23, sebagai berikut :

قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمَا ٱدۡخُلُواْ عَلَيۡهِمُ ٱلۡبَابَ فَإِذَا دَخَلۡتُمُوهُ فَإِنَّكُمۡ غَٰلِبُونَۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓاْ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ٢٣

Artinya : Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah Telah memberi nikmat atas keduanya: Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan Hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (QS.Al-Maidah-23)

Ayat diatas menunjukkan bahwa manusia dikatakan beriman apabila sudah bertawakkal kepada Allah swt.

2. Firman Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imran ayat 159, sebagai berikut :

فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ ١٥٩

Artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlahampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya. (QS.Ali Imran-159)

Dalam ayat diatas menunjukkan bahwa manusia akan disukai oleh Allah swt bila bertawakkal kepada Allah swt setelah melaksanakan usaha dengan maksimal.

Contoh Perilaku Tawakal

Manusia harus menyadari bahwa dirinya lemah. Hal ini terbukti bahwa banyak orang yang mengalami kegagalan dan tidak berhasil memenuhi harapannya. Keberhasilan usaha seseorang terletak pada kuasa dan kehendak Allah Swt. Oleh sebab itu manusia harus sadar bahwa ia harus bertawakal kepada Allah setelah ia berusaha dengan maksimal.

Orang bertawakal berarti menunggu keberhasilan apa yang diusahakannya. Oleh sebab itu, di saat tawakal hendaknya meningkatkan intensitas do’a nya kepada Allah Swt agar apa yang di inginkan akan berhasil dengan baik.

Salah satu bentuk perilaku tawakal yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw ditunjukkan dalam kisah berikut : Seorang sahabat Rasulullah Saw. yang meninggalkan untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak dan lain lain, lalu ditinggalkan.

Nabi Saw bertanya: Mengapa tidak kamu ikatkan? Ia menjawab: Saya sudah bertawakal kepada Allah. Rasulullah Saw tidak dapat menyetujui cara berfikir orang itu, lalu bersabda: Ikatlah dulu lalu bertawakallah.

Dampak Positif Perilaku Tawakal

1. Dapat meningkatkan keyakinan dan keimanan kepada Allah Swt
2. Dapat memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa
3. Dapat mengurangi beban pikiran, karena yakin manusia hanya berusaha Allah Swt-lah penentunya.
4. Dapat mengurangi kejahatan dan tindak kriminal
5. Dapat memperoleh keteguhan hati
6. Dapat menyadarkan bahwa dirinya lemah, dan mengakui kebesaran Allah Swt

Demikianlah bahasan materi tentang pengertian tawakal, dalil dan contoh perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga ada faedah dan manfaatnya.
Bang Mimin
Bang Mimin Content Writer