Bing Menjadi Pilihan Terbaik untuk Mesin Pencari Selain Google

Table of Contents
Search Engine atau mesin pencari Bing merupakan alat penelusuran milik microsoft yang baik bahkan direkomendasikan untuk pengguna inernet. Sekarang ini ada banyak pilihan mesin pencari yang dapat kita pergunakan untuk mencari beragam informasi di dunia maya, salah satunya adalah melalui mesin pencari bing.com.


Dari sekian banyaknya mesin pencari di internet search engine Bing merupakan pilihan terbaik selain dari google untuk saat ini menurut versi kami. Tentunya semua alat mesin pencari itu punya perbedaan, kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun hal-hal tersebut akan dikembalikan lagi kepada setiap pengguna yang telah menggunakan dan merasakan bagaimana kinerja alat penelusuran tersebut pada saat digunakan.

Dalam contoh kasus misalnya situs yang dikelola ini masih memiliki peringkat baik di mesin pencari Bing ketimbang di Google pada saat mengetik nama situs atau sebagian postingan yang sudah dirilis masih tayang di beberapa halaman Bing, kejadian ini menandakan bahwa kedua mesin pencari tersebut memiliki cara kerja yang berbeda dalam memperlakukan situs-situs yang ada.

Pengindeksan Artikel

Persoalan mendasar dan paling banyak dikeluhkan oleh para publisher content writer adalah terutama masalah adanya keterlambatan dalam hal indek artikel. Beberapa cara seringkali dilakukan mengikuti tutorial yang ada agar setiap postingan artikel yang dibuat cepat terindek. Namun hal tersebut tetap saja tidak memiliki dampak yang bagus dalam perubahan dan perkembangan pada situs yang dikelola.

Masalah keterlambatan indek artikel yang banyak dialami terutama bagi para pengelola situs yang memiliki sumber daya terbatas tentunya akan berdampak pada menurunnya pada daya kualitas, kreatifitas dan keterampilan content writer dalam mengelola dan mengembangkan situs. 

Beberapa situs yang menjadi rujukan sebagai panduan khususnya untuk blogger pemula sudah tidak tayang lagi karena masalah domain expired (domain kadaluarsa) sebagai akibat sudah tidak mampu lagi membayar untuk memperpanjang domain dan hosting, tetapi bagi yang masih menggunakan subdomain masih tetap tayang meskipun kondisinya berada dihalaman belakang google.

Artikel Populer Jarang Bertahan Lama

Google sebagai salah satu mesin pencari yang banyak digunakan saat ini, secara berkala terus melakukan pembaruan dalam masalah Algoritma guna menyaring informasi mana yang masih relevan dan informasi mana yang sudah tidak relevan, maka hasilnya akan selalu berdampak pada situs-situs yang sedang tayang. 

Contoh kasus misalnya, setiapkali ada perubahan pada sistem algoritma google yang diluncurkan, maka pada saat itu juga ribuan bahkan lebih artikel-artikel atau informasi yang selalu nongol dihalaman utama google pada menghilang dari halaman depan Google bahkan sudah tidak terindek lagi.

Dengan adanya sistem yang dijalankan Google seperti ini maka akan terjadi dampak positif dan negatif. Dampak positifnya biasanya memberi kesempatan bagi situs-situs baru untuk menempati rank atau tempat pertama di halaman depan Google jika situs tersebut memiliki kualitas konten yang bagus dan baik menurut kacamata algoritma google.

Dampak negatif adanya perubahan algoritma google ini, menjadikan situs-situs yang sudah lama tayang akan mengalami penurunan rank dan pengunjung. Tidak sedikit pula ada banyak situs yang berhenti beroperasi karena menganggap bahwa situs yang dikelola tersebut sudah tidak cukup baik dalam memberikan layanan informasi kepada publik.

Situs Besar VS Blogger Kecil

Sebelum merebaknya kasus Covid-19 di dunia, semua informasi publik yang bersifat fisik seperti koran, majalah, buku sekolah, buku novel, buletin dan lain sebagainya yang masih bersifat fisik adalah media cetak yang merajai untuk semua bentuk media pemberitaan baik media lokal maupun media internasional dalam berbagai macam bahasan.

Pada saat itu pula para blogger dari berbagai penjuru dunia memiliki tempatnya tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing dengan topik bahasan yang tidak terlalu melebar kemana-mana, sehingga mempermudah bagi pengunjung untuk berlama-lama disitu karena memiliki topik bahasan yang tersambung dengan bahasan lainnya.

Setelah merebaknya kasus Covid-19 yang terjadi pada tahun 2019, maka pada tahun itu pula terjadi perubahan besar-besaran terutama pada media-media besar yang masih dikelola secara konvensional agar beralih menjadi media online. Akhirnya penuh sesaklah dunia internet dengan sumber-sumber media informasi yang sangat beragam. 

Pada saat media konvensional pada tutup karena sudah jarang orang mau membaca melalui media cetak sebab sudah beralih ke media online, maka pada saat itu pula terjadi semacam pertarungan di dunia maya antara situs besar dengan para blogger kecil dengan sumber daya seadanya. Pada saat itu pula topik bahasan yang biasanya ditulis para blogger kini dibahas pula oleh situs-situs besar.

Bisa dikatakan, bahwa tahun 2019 adalah tahun dimana para blogger yang membidangi dunia tulis menulis mengalami penurunan karena tidak mampu bersaing dengan media yang memiliki sumber daya yang besar yang dikelola dalam bentuk pengelolaan perusahaan bukan oleh perorangan.

Persaingan Antara Manusia dan Mesin (AI)

Era AI (Artificial Intelligence) atau keceradasan buatan sudah dimulai, dengan munculnya AI ini setiap pengembang aplikasi berlomba-lomba mengunakan AI kedalam aplikasinya dengan alasan untuk efisiensi atau penghematan dalam segi sumber daya. Perusahaan yang biasanya menggunakan jasa manusia dalam mengelola suatu bidang tertentu kini banyak digantikan dengan AI.

Lagi-lagi dengan adanya tren semacam ini akan berdampak pada dua sisi, yakni dampak positif dan dampak negatif. Berdampak positif bagi perusahaan karena melakukan penghematan pada sumber daya, namun akan berdampak negatif bagi para pekerja karena akan kehilangan mata pencaharian dan terjadilah pemutusan hubungan kerja (PHK) masal besar-besaran dimana-mana.

Google sebagai salah satu mesin pencari terbesar saat ini juga sudah menerapkan AI dalam memberikan layanan informasi kepada penggunanya. Coba sekarang anda ketik kebutuhan informasi yang dibutuhkan di Google, maka informasi yang akan muncul pertama kali dilayar anda adalah hasil buatan AI bukan lagi yang berasal dari alamat url link salah satu situs.

Url link situs besar juga sudah jarang di klik judul artikelnya oleh para pengguna karena informasi yang disuguhkan oleh AI di halaman utama Google sudah cukup memberikan kebutuhan informasi apalagi untuk situs kecil. Dalam hal ini sepertinya Google sudah melakukan efisiensi atau penghematan karena sudah menggunakan AI dalam sistemnya.

Maka permasalahannya sudah diketemukan, kenapa terjadi keterlambatan indek artikel di mesin pencari Google, sebab google sudah memiliki alat ampuh untuk memberikan informasi bagi para penggunanya. Maka saat ini sudah tidak mengherankan jika situs-situs baru dibuat dan artikelnya susah terindek di google.
Bang Mimin
Bang Mimin Content Writer