Tugas-tugas dan Sifat para Malaikat dalam Islam

Table of Contents
Allah adalah Tuhan Sang Maha Pencipta, jika Ia berkehendak maka jadilah segala sesuatu seperti yang Ia kehendaki. Apa-apa yang telah Allah ciptakan Ia bekali pula dengan segala kebutuhan untuk kehidupannya. Untuk mengatur dan menjalankan semua lini kehidupan semua makhluk, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit, Ia dibantu oleh para pembantunya yaitu para Malaikat yang telah Ia ciptakan.


Jumlah Malaikat yang Allah ciptakan belum dapat diketahui bahkan mungkin tidak dapat terhitung berapa jumlahnya, hal ini diketahui sewaktu terjadinya peristiwa Isra' dan Mi'raj yang dialami oleh baginda Nabi Muhammad saw yang pada saat itu beliau dibawa oleh malaikat Jibril dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian naik ke Langit.

Pada saat Nabi Muhammad saw sedang berada di langit beliau dibawa berkeliling oleh malaikat Jibril, maka diperlihatkan kepadanya, bahwa para Malaikat memasuki Baitul Makmur (suatu tempat peribadatan para malaikat) yang setiap harinya berjumlah 70.000 Malaikat yang tidak pernah kembali. (Subhanallah).

Tugas 10 Malaikat yang Wajib Diketahui

Dari banyaknya jumlah para malaikat yang ada, maka hanya sepuluh malaikat yang wajib diketahui oleh umat Islam. Berikut adalah tugas dan sifat-sifat para Malaikat dalam Islam, selengkapnya.

1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
2. Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki kepada seluruh makhluk, menimbang hujan, angin dan juga bintang-bintang.
3. Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala.
4. Malaikat Izrail (malakul maut), bertugas mencabut nyawa.
5. Malaikat Munkar, dan 
6. Nakir, bertugas memeriksa amal manusia di alam barzakh.
7. Malaikat Raqib, dan 
8. Atid, bertugas mencatat amal baik dan buruk manusia.
9. Malaikat Malik, bertugas menjaga dan mengendalikan api neraka.
10. Malaikat Ridhwan, bertugas menjaga pintu surga.

Sifat-sifat Para Malaikat

1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti

Sebagaimana firman Allah swt dalam Qs. Al-Anbiya : 20

يُسَبِّحُونَ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ لَا يَفۡتُرُونَ ٢٠

Atinya : “Mereka (malaikat) selalu bertasbih (beribadah kepada Allah) pada waktu malam dan siang hari tiada henti-hentinya”. (Qs. Al-Anbiya : 20)

2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.

3. Selalu takut dan taat kepada Allah.

4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya 

Sebagaimana firman Allah dalam Qs. At-Tahriim : 6

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ ٦

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Qs. At-Tahriim ayat :6)

5. Mempunyai sifat malu. 

Nabi Muhammad saw bersabda : "Bagaimana aku tidak malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat pun malu terhadapnya". Hadits riwayat Muslim.

6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung. 

Nabi Muhammad saw bersabda : "Barang siapa makan bawang putih, bawang merah, dan bawang bakung janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun meraa sakit". (Hadits riwayat Muslim)

7. Tidak makan dan minum. 

Sebagaimana firman Allah swt dalam Qs. Adz-Dzaariyaat 27-28  

فَقَرَّبَهُۥٓ إِلَيۡهِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ ٢٧ فَأَوۡجَسَ مِنۡهُمۡ خِيفَةٗۖ قَالُواْ لَا تَخَفۡۖ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٖ ٢٨

“Lalu Ibrahim mendekatkan hidangan kepada mereka (malaikat), lalu berkata, “Silakan Anda makan.” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu takut.” Dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishaq)”. (Qs. Adz-Dzaariyaat 27-28)

8. Mampu mengubah wujudnya. 

Sebagaimana firman Allah dalam Qs. Maryam 16 : 16-17

وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ مَرۡيَمَ إِذِ ٱنتَبَذَتۡ مِنۡ أَهۡلِهَا مَكَانٗا شَرۡقِيّٗا ١٦ فَٱتَّخَذَتۡ مِن دُونِهِمۡ حِجَابٗا فَأَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرٗا سَوِيّٗا ١٧

Artinya: “Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (Qs. Maryam 16-17)

9. Memiliki kekuatan luar biasa dan kecepatan cahaya. 

Sebagaimana firman Allah dalam Qs. Hud : 82

فَلَمَّا جَآءَ أَمۡرُنَا جَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهَا حِجَارَةٗ مِّن سِجِّيلٖ مَّنضُودٖ ٨٢

Artinya: “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi”. (Qs. Hud ayat : 82)

Demikianlah pembahasan tentang tugas dan sifat-sifat para Malaikat dalam Islam, yang harus diketahui. Semoga bermanfaat. Wallaahu a'laam
Bang Mimin
Bang Mimin Content Writer