8 Nabi yang Masih Hidup dan Tinggal di Langit 1-7

Table of Contents
Para Nabi dan Rasul merupakan orang-orang yang diberikan keistimewaan melebihi manusia pada umumnya, namun meski demikian mereka masih tetap sebagaimana manusia pada umumnya. Ada yang menjadi pertukangan, berdagang, bercocok tanam dan sebagainya seperti halnya manusia lainnya yang membutuhkan perbekalan untuk menjalani kehidupannya.


Dari ribuan kisah yang sampai kehadapan kita tentang perjalanan para Nabi dan Rasul dalam mengemban misinya yakni untuk berdakwah dalam rangka menyampaikan risalah kenabiannya, selalu saja orang-orang yang di anggap paling lemah dari segi kedudukan dan kekayaan yang paling dahulu mengimani, mempercayai dan mengikuti para utusan Allah itu.

Peristiwa Isra' Mi'raj

Penjelasan mengenai tujuh lapis langit dan penghuninya, berkaitan erat dengan terjadinya sebuah peristiwa maha besar dalam sejarah ajaran agama Islam yang sangat jauh dari jangkauan daya nalar akal pikiran manusia pada umumnya yaitu peristiwa terjadinya Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad saw, yakni sebuah perjalanan singkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso kemudian naik ke lapisan langit dan ke Sidratul Muntaha yang terjadi pada tanggal 27 bulan Rajab.

Jarak antara Masjidil Haram ke Masjidil Aqso adalah 1250 km, lalu naik ke langit sampai ke langit ke tujuh lalu ke Sidratul Muntaha, yang ukuran jaraknya tidak terhingga menurut ukuran kita. Sedangkan peristiwa maha besar itu hanya berlangsung semalaman dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mempercayai dan memahami tentang peristiwa itu.

Orang yang paling pertama mempercayai peristiwa Isra' Mi'raj ini adalah Abu Bakar, karena rasa keimanan yang kuat inilah maka Abu Bakar digelari dengan sebutan Ash-Shiddiq yang artinya (terpercaya) lalu kemudian disusul oleh orang-orang yang lemah dari kalangan hamba sahaya.

Lain halnya dengan orang-orang yang mempunyai kedudukan dan limpahan kekayaan, rata-rata mereka menolak tentang peristiwa Isra' Mi'raj ini dengan tegas bahkan sampai memperolok-olokannya.

Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Para Nabi Yang Tinggal di Langit

Berikut adalah nama-nama para Nabi dan Rasul yang diyakini masih ada dan masih hidup dan tinggal di lapisan langit satu hingga lapisan langit ke tujuh, diantaranya:

1. Langit pertama, dihuni oleh Nabi Adam AS
2. Langit kedua, dihuni oleh Nabi Yahya dan Nabi Isa AS
3. Langit ketiga, dihuni oleh Nabi Yusuf AS
4. Langit keempat, dihuni oleh Nabi Idris AS
5. Langit kelima, dihuni oleh Nabi Harun AS
6. Langit keenam, dihuni oleh Nabi Musa AS
7. Langit ketujuh, dihuni oleh Nabi Ibrahim AS

Itulah tujuh para Nabi yang pernah Rasulullah saw temui pada saat berlangsungnya peristiwa Isra' dan Mi'raj. sebagai manusia biasa yang di beri akal pikiran tentunya kita bertanya apakah para nabi yang di sebutkan di atas itu masih hidup sampai sekarang? 

Untuk jawaban yang paling tepat adalah Wallaahu a'lam, hanya Allahlah yang mengetahuinya.

Tetapi hadits-hadits yang membahas tentang akhir zaman memberikan sedikit bocoran, salah satunya bahwa nanti setelah mendekati Akhir Zaman atau sebelum terjadinya hari kiamat besar terjadi akan diturunkan ke dunia ini seorang Nabi lagi, yakni seorang Nabi yang dulu pernah hidup di dunia ini yang di angkat oleh Allah swt ke langit, namanya adalah Nabi Isa Alaihissalam yakni nabi yang pernah bertemu dengan baginda Nabi Muhammad saw di lapisan langit kedua pada saat terjadinya Isra' Mi'raj.

Jadi menurut uraian di atas bahwa kemungkinan 8 (delapan) Nabi penghuni tujuh lapisan langit itu masih hidup sampai sekarang. Dengan tanpa adanya keimanan yang mendalam, kita tidak mungkin mempercayai hal-hal semacam itu karena hal seperti itu jauh dari daya nalar pemikiran akal manusia seperti kita ini.

Dengan bantuan kemajuan Tekhnologi yang ada saat ini, masih belum bisa mendeteksi dan menemukan dimana sebenarnya letaknya lapisan-lapisan langit itu, bahkan Allah swt dari sejak al-Quran di wahyukan kapada nabi Muhammad saw sejak 1400 tahun lalu, Allah swt telah memberikan tantangan kepada seluruh umat Jin dan manusia supaya melintasi penjuru langit dan bumi.

Tantangan Allah SWT Kepada Bangsa Jin dan Manusia

Tantangan dari Allah itu termaktub dalam Qs Ar Rahman ayat 33, berbunyi :

يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ ٣٣ ( الرحمن/55: 33)

Artinya: Hai jama'ah Jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (Qs. Ar-Rahman: 33)

Dari sejak ayat ini diturunkan sampai sekarang belum terdengar kabar ada manusia yang bisa menemukan dimana sebenarnya batas-batas langit itu, tapi kalau sekedar informasi bahwa manusia sekarang sudah bisa pergi ke ruang angkasa yang dinamakan Astronot bahkan sudah bisa menginjakan kakinya di bulan, namun kabar mengenai cerita inipun sampai sekarang masih dalam perdebatan.

Penutup

Dari peristiwa terjadinya Isra' dan Mi'raj inilah kita akhirnya dapat mengetahui bahwa sesungguhnya para utusan sebelum Nabi Muhammad saw itu benar-benar ada, Allah swt sengaja membuktikannya agar tidak hanya ada dalam kisah-kisah yang disebutkan dalam al-Quran.

Dengan adanya peristiwa ini pula kita mempunyai kewajiban untuk selalu menunaikan ibadah shalat yang lima waktu. Wallaahu a'lam.
Bang Mimin
Bang Mimin Content Writer