4 Nabi yang Diyakini Masih Hidup Hingga Kini
Table of Contents
Bumi sebagai salah satu tempat makhluk hidup, baik untuk manusia binatang atau untuk makhluk yang tak terlihat seperti Jin dapat menjalani kehidupan dan terus berkembang. Allah SWT membekali manusia dengan akal fikirannya sehingga manusia seringkali diberi tantangan-tantangan agar manusia itu mau menggali berita-berita yang diberikan melalui kitab suci al-Quran.
Meskipun perjalanan sejarah kehidupan manusia ini sudah berumur panjang menurut ukuran, namun tetap saja akal manusia masih terbatas apalagi dengan jangka umur manusia sekarang yang tidak panjang seperti zaman dulu seperti di zaman Nabi Nuh as beliau sendiri berumur 950 tahun.
Itu berarti dimasa itu umur manusia panjang-panjang rata-rata seperti itu. Ada berita bahwasannya ada 4 (empat) orang Nabi yang diyakini masih hidup sampai sekarang di tengah-tengah kita. Tentu ini tak dapat dijangkau dengan akal pikiran dan yang bisa menjangkaunya hanyalah dari sisi keimanan semata.
Siapa sajakah mereka? Berikut 4 (empat) Nabi utusan Allah swt yang diyakini masih hidup hingga kini, ikuti kisahnya dibawah ini.
1. Nabi Ilyas AS
Dalam kitab suci al-Qur'an disebutkan bahwa nabi Ilyas berdakwah secara singkat, Dia menyeru kepada kaumnya agar kembali pada jalan Tauhid dan mempertanyakan kepada mereka alasan menyembah kepada berhala yang diberi nama Ba'l sebagai Tuhan mereka dan nenek moyang mereka.Kitab suci al-Qur'an tidak menceritakan kematian Nabi Ilyas. Dalam Kitab 2 Raja-raja, catatan mengenai kehidupan Ilyas diakhiri dengan pengangkatannya ke langit. Disebutkan bahwa Ilyas berjalan didampingi Ilyasa'. Saat tiba di tepi Sungai Yordan, Ilyas melepas jubahnya dan memukulkannya ke air, maka air sungai tersebut terbelah dua dan mereka menyeberang sungai lewat jalur kering di tengahnya.
Setelah beberapa saat, muncul kereta berapi yang ditarik oleh kuda berapi memisahkan mereka berdua, membawa Ilyas ke langit dalam angin puyuh. Ilyasa' kemudian melanjutkan peran Ilyas sebagai nabi Bani Israil.
2. Nabi Isa AS
Nabi Isa as adalah salah seorang Nabi dan rasul yang dilahirkan dengan tanpa memiliki ayah, ibunya yang bernama Maryam mengandungnya tanpa didahului adanya ikatan perkawinan antara suami dan istri. Ketika memasuki usia dewasa Allah SWT memberinya mukjizat terbesarnya yakni menurunkan kitab Injil. Ia kemudian berdakwah kepada kalangan Bani Israil.Ketika melihat perkembangan dakwah Nabi Isa dengan ajarannya, pemerintah Romawi saat itu menjadi tidak menyukai kehadiran Nabi Isa as yang dianggapnya akan membahayakan kekuasaan mereka, maka disusunlah rencana untuk membinasakan Nabi Isa As.
Dalam masa pencariannya para tentara Romawi akhirnya menemukan tempat persembunyian Nabi Isa akibat diberitahukan oleh salah seorang muridnya. Salah seorang murid yang berkhianat itu bernama Yudas Iskhairot. Tetapi Allah SWT melindungi Nabi Isa dengan cara diangkatnya kelangit. sedangkan Yudas yang telah berkhianat diserupakan wajah dan penampilannya mirip seperti Nabi Isa, maka akhirnya tanpa ampun Yudaslah yang ditangkap kemudian disalib oleh para tentara Romawi.
Keterangan ini mungkin mungkin berbeda dengan keyakinan menurut agama selain agama Islam, namun inilah keterangan yang disampaikan melalui kitab Al Quran kepada Nabi Muhammad saw dan untuk kaum muslimin.
Nabi Isa alaihissalam kelak akan diturunkan lagi kedunia menjelang hari Kiamat untuk menunaikan tugasnya yakni membunuh Dajjal sang pembawa fitnah terbesar di pintu gerbang kota Lud Palestina.
Dalam suatu perjalanan kisahnya, wilayahnya terkena musim kemarau yang panjang sehingga kaumnya kesulitan mendapatkan air. Kemarau panjang tersebut merupakan bentuk hukuman dari Allah terhadap kaumnya sebab mereka sudah mulai melupakan dari mengingat Allah swt.
Maka Nabi Idris berdoa memohonkan ampun supaya segera diturunkan hujan, akhirnya Allah SWT mengabulkan permohonan Nabi Idris, lalu Allah menurunkan hujan dan berakhirlah masa musim kemarau tersebut.
Ketika Nabi Muhammad SAW sedang di isra'kan oleh Allah dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian naik ke 7 (tujuh) lapis langit hingga ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah swt, beliau pernah singgah di langit keempat dan bertemu dengan Nabi Idris.
Peristiwa beretemunya Nabi Muhammad dengan nabi Idris As tersebut, terdapat dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari Anas bin Malik :
... gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi ke langit keempat, disana aku melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku) : ini adalah Idris, berilah dia salammu. Maka aku mengucapkan salam padanya, dan ia mengucapkan : Selamat datang wahai saudaraku yang alim dan nabi yang saleh, sebagai salamnya kepadaku. Hadits Shahih Bukhari 5.58:227
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah masih sama dengan seseorang yang bernama Elia. Ia juga diidentifikasikan sebagai St. George. Di antara pendapat awal para cendikiawan Barat, Rodwell menyatakan bahwa “Karakter Khidir dibentuk dari Yitro.” Dalam kisah literatur Islam, satu orang bisa bermacam-macam sebutan nama dan julukan yang telah disandang oleh Khidir.
Beberapa orang mengatakan Khidir adalah gelarnya, yang lainnya menganggapnya sebagai nama julukan. Khidir telah disamakan dengan St. George, dikenal sebagai “Elia versi Muslim” dan juga dihubungkan dengan pengembara abadi. Para cendikiawan telah menganggapnya dan mengkarakterkan sosoknya sebagai orang suci, nabi, pembimbing nabi yang misterius.
Al-Khadir (Khidir) secara harfiah berarti 'Seseorang yang Hijau' melambangkan kesegaran jiwa, warna hijau melambangkan kesegaran akan pengetahuan “berlarut langsung dari sumber kehidupan.” Dalam situs Encyclopædia Britannica, dikatakan bahwa Khidir telah diberikan sebuah nama, yang paling terkenal adalah Balya bin Malkan. Wallaahu A'lam
Dalam masa pencariannya para tentara Romawi akhirnya menemukan tempat persembunyian Nabi Isa akibat diberitahukan oleh salah seorang muridnya. Salah seorang murid yang berkhianat itu bernama Yudas Iskhairot. Tetapi Allah SWT melindungi Nabi Isa dengan cara diangkatnya kelangit. sedangkan Yudas yang telah berkhianat diserupakan wajah dan penampilannya mirip seperti Nabi Isa, maka akhirnya tanpa ampun Yudaslah yang ditangkap kemudian disalib oleh para tentara Romawi.
Keterangan ini mungkin mungkin berbeda dengan keyakinan menurut agama selain agama Islam, namun inilah keterangan yang disampaikan melalui kitab Al Quran kepada Nabi Muhammad saw dan untuk kaum muslimin.
Nabi Isa alaihissalam kelak akan diturunkan lagi kedunia menjelang hari Kiamat untuk menunaikan tugasnya yakni membunuh Dajjal sang pembawa fitnah terbesar di pintu gerbang kota Lud Palestina.
3. Nabi Idris AS
Nabi Idris adalah Nabi yang banyak memiliki kepandaian ilmu dan berbagai macam kemahiran dalam berbagai macam keterampilan. Menurut Ibnu Ishak Ia seorang Nabi yang menemukan adanya tulis menulis dengan pena, menjahit pakaian, menguasai berbagai bahasa, ilmu astronomi dan ilmu medis.Dalam suatu perjalanan kisahnya, wilayahnya terkena musim kemarau yang panjang sehingga kaumnya kesulitan mendapatkan air. Kemarau panjang tersebut merupakan bentuk hukuman dari Allah terhadap kaumnya sebab mereka sudah mulai melupakan dari mengingat Allah swt.
Maka Nabi Idris berdoa memohonkan ampun supaya segera diturunkan hujan, akhirnya Allah SWT mengabulkan permohonan Nabi Idris, lalu Allah menurunkan hujan dan berakhirlah masa musim kemarau tersebut.
Ketika Nabi Muhammad SAW sedang di isra'kan oleh Allah dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian naik ke 7 (tujuh) lapis langit hingga ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah swt, beliau pernah singgah di langit keempat dan bertemu dengan Nabi Idris.
Peristiwa beretemunya Nabi Muhammad dengan nabi Idris As tersebut, terdapat dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari Anas bin Malik :
... gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi ke langit keempat, disana aku melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku) : ini adalah Idris, berilah dia salammu. Maka aku mengucapkan salam padanya, dan ia mengucapkan : Selamat datang wahai saudaraku yang alim dan nabi yang saleh, sebagai salamnya kepadaku. Hadits Shahih Bukhari 5.58:227
4. Nabi Khidir AS
Dalam sebuah buku yang berjudul “Mystical Dimensions of Islam”, oleh penulis Annemarie Schimmel, Khidir dianggap sebagai salah satu nabi dari empat nabi dalam kisah Islam dikenal sebagai ‘Sosok yang tetap Hidup’ atau ‘Abadi’. Tiga lainnya adalah Idris, Ilyas, dan Isa. Khidir abadi karena ia dianggap telah meminum air kehidupan, dikatakan bahwa Khidir telah berusia lebih dari enam ribu tahun.Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Khidir adalah masih sama dengan seseorang yang bernama Elia. Ia juga diidentifikasikan sebagai St. George. Di antara pendapat awal para cendikiawan Barat, Rodwell menyatakan bahwa “Karakter Khidir dibentuk dari Yitro.” Dalam kisah literatur Islam, satu orang bisa bermacam-macam sebutan nama dan julukan yang telah disandang oleh Khidir.
Beberapa orang mengatakan Khidir adalah gelarnya, yang lainnya menganggapnya sebagai nama julukan. Khidir telah disamakan dengan St. George, dikenal sebagai “Elia versi Muslim” dan juga dihubungkan dengan pengembara abadi. Para cendikiawan telah menganggapnya dan mengkarakterkan sosoknya sebagai orang suci, nabi, pembimbing nabi yang misterius.
Al-Khadir (Khidir) secara harfiah berarti 'Seseorang yang Hijau' melambangkan kesegaran jiwa, warna hijau melambangkan kesegaran akan pengetahuan “berlarut langsung dari sumber kehidupan.” Dalam situs Encyclopædia Britannica, dikatakan bahwa Khidir telah diberikan sebuah nama, yang paling terkenal adalah Balya bin Malkan. Wallaahu A'lam