Model Pembelajaran Menurut KH. Sahal Mahfudz
Table of Contents
KH. Sahal Mahfudz adalah seorang tokoh pendidikan dan pemikir yang banyak berkontribusi dalam pengembangan model pembelajaran, khususnya dalam konteks pendidikan Islam. Model pembelajaran yang dia tawarkan cenderung menekankan pada nilai-nilai moral, akhlak, dan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar.
Meskipun namanya tidak begitu dikenal luas, ide pemikirannya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan peserta didik sekarang,
Dalam riwayat singkatnya KH. Sahal Mahfudz lahir pada tanggal 17 Desember 1937, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2000-2014 Setelah sebelumnya selama dua periode ia pernah menjabat sebagai Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sejak tahun 1999 sampai tahun 2014.
Selain itu beliau juga merupakan pemimpin Pesantren Maslakul Huda (PMH) sejak tahun 1963 yang bertempat di Kajen, Margoyoso, Pati Jawa Tengah. Pesantren ini didirikan oleh ayahnya yakni KH. Mahfudh Salam pada tahun 1910.
KH. Sahal Mahfudz juga merupakan rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) di Jepara Jawa Tengah pada tahun 2013. kemudian ia mendapatkan doktor kehormatan dari UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2003. Kemudian ia meninggal pada tanggal 24 Januari 2014.
Berikut adalah beberapa poin penting dari model pembelajaran yang diajarkan oleh KH. Sahal Mahfudz, diantaranya:
1. Integrasi Nilai-nilai Agama
Kegiatan pembelajaran tidak hanya fokus pada aspek akademis saja, tetapi juga harus mengintegrasikan nilai-nilai moral dan spiritual.
2. Pembelajaran Aktif
Siswa didorong untuk aktif berpartisipasi dalam proses belajar, baik melalui kegiatan diskusi, tanya jawab, maupun praktik langsung.
3. Kontekstual
Materi pembelajaran disesuaikan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa agar lebih relevan dan mudah dipahami oleh siswa.
4. Kemandirian
Siswa diajarkan untuk berpikir kritis dan mandiri, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang baik dalam hidup mereka.
5. Kolaboratif
Mendorong kerja sama antar siswa, sehingga mereka belajar dari satu sama lain dan mengembangkan keterampilan sosial.
Dengan adanya pendekatan ini, KH. Sahal Mahfudz berusaha menciptakan pendidikan yang tidak hanya berkualitas dari segi pengetahuan, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter siswa.