Pengertian Iman dan Tingkatannya dalam Islam
Table of Contents
Allah Subhanahu Wata'ala dalam menciptakan seluruh kehidupan yang ada di langit maupun yang ada di bumi kecuali tiada lain dan tiada bukan adalah agar hanya untuk beribadah kepada-Nya. Maka untuk itu Allah Swt mengingatkan kepada seluruh makhluknya itu agar supaya mengenal siapakah Tuhan yang telah menciptakannya melalui para utusannya.
Sebagai seorang muslim tentu mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakannya selama ia hidup didunia. Salah satu kewajiban yang harus ia tanamkan dalam hatinya adalah rasa iman kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Lalu apa arti Iman dalam Islam itu, dibawah ini akan coba kita uraikan tentang apa arti iman dalam Islam.
Iman diambil dari kata bahasa Arab yakni "Percaya". Kemudian secara etimologi bahwa iman adalah perkataan iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.
Dengan kata lain bahwa iman kepada Allah adalah kita yakin dan percaya sepenuhnya tentang adanya Allah SWT. yakni Tuhan Yang Maha Esa, pencipta dan penguasa tunggal di alam semesta raya ini. Sang pemilik segala keagungan dan kesempurnaan.
Hanya kepada Allah semua makhluk bergantung dan memohon segala pertolongan, Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada satupun makhluk yang dapat menyamainya.
1. Muslim: Yaitu: Orang mengaku Islam, namun kadar keimanannya termasuk yang terendah, sebatas pengakuan Allah sebagai tuhan yang esa, belum ada bedanya dengan iblis yang juga meyakini bahwa Allah adalah maha esa
2. Mu'min: Yaitu: Orang beriman yang mengikrarkan imannya dengan lisan, meyakininya di dalam hati, serta membuktikan keimanannya dengan perbuatan.
3. Muhsin: Yaitu: Orang yang senantiasa memperbaiki segala perbuatannya agar menjadi lebih baik
4. Mukhlis: Yaitu: Orang yang senantiasa ikhlas dalam beribadah, hidupnya hanya untuk mengabdikan kepada Allah Swt.
5. Muttaqin: Yaitu: Orang yang bertakwa, tingkatan ini adalah yang tertinggi di antara tingkatan lainnya dan semoga kita digolongkan dalam tingkatan iman ini.
Pendapat Tentang Arti Iman
Menurut Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota.
Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam al-Ghazali menguraikan makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
Hikmah beriman kepada Allah sangat banyak sekali jika seseorang mau beriman kepada Allah Swt. Abul A'la Maududi berpendapata bahwa iman kepada Allah mempunyai bebrapa hikmah sebagai berikut:
- Menghilangkan pandangan yang sempit dan licik karena merasa segala perbuatannya diketahui oleh Allah baik yang terang-terangan maupun yang disembunyikan sekalipun didalam hati.
- Menanamkan rasa kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu pada harga diri
- Menumbuhkan sifat rendah hati, sikap damai dan Ikhlas
- Membentuk manusia berbudi luhur dan kesatria
- Menghilangkan sifat murung dan putus asa dalam menghadapi setiap masalah
- Mempunyai pendidiran yang teguh, sabar, tabah dan penuh optimis serta menjadikan manusia patuh pada segala peraturan Allah SWT.
Keimanan yang terpatri dalam jiwa seorang manusia akan senantiasa terpancar manakala aqidah Islam yang ada dalam jiwanya tetap terjaga hanya kepada Allah Swt, demikian bahasan singkat tentang iman dan tingkatannya menurut Islam. Wallaahu A'lam