Tempat Bangunan Istana Iblis Menurut Islam
Table of Contents
Dalam ajaran Islam, iblis merupakan musuh utama manusia. Ia adalah makhluk dari golongan jin yang membangkang kepada Allah dan dikutuk hingga hari kiamat. Namun, yang sering menjadi pertanyaan banyak orang adalah: di manakah tempat tinggal atau istana iblis berada? Apakah Islam menjelaskan tentang bangunan atau markas pusat iblis?
Iblis dalam Al-Qur’an dan Hadis
Iblis adalah makhluk yang awalnya beribadah di langit bersama para malaikat. Namun, ia menolak sujud kepada Nabi Adam karena kesombongannya. Allah mengusirnya dari surga, dan sejak itu iblis bersumpah akan menyesatkan umat manusia.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
قَالَ فَبِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Artinya: "Iblis berkata: 'Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus'." (QS. Al-A’raf: 16)
Namun, tempat tinggal atau istana iblis secara spesifik tidak dijelaskan dalam Al-Qur’an, melainkan ditemukan dalam hadis Nabi Muhammad ﷺ.
Namun, tempat tinggal atau istana iblis secara spesifik tidak dijelaskan dalam Al-Qur’an, melainkan ditemukan dalam hadis Nabi Muhammad ﷺ.
Hadis Shahih: Singgasana Iblis di Atas Air
Dalam sebuah hadis shahih riwayat Imam Muslim disebutkan:
عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
«إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ، ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ، فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً، يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ: فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا، فَيَقُولُ: مَا صَنَعْتَ شَيْئًا، قَالَ: ثُمَّ يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ: مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ، قَالَ: فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ: نِعْمَ أَنْتَ»
“Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian ia mengirimkan pasukannya. Maka yang paling dekat kedudukannya dengan iblis adalah yang paling besar fitnahnya. Salah satu dari mereka datang dan berkata: ‘Aku telah melakukan ini dan itu.’ Maka iblis berkata: ‘Engkau belum melakukan apa-apa.’ Kemudian datang yang lain dan berkata: ‘Aku tidak meninggalkannya hingga aku berhasil memisahkannya dari istrinya.’ Maka iblis mendekatkannya dan berkata: ‘Engkau hebat.’
(HR. Muslim No. 2813)
Penjelasan Isi Hadis:
- Iblis memiliki ‘arsy (singgasana), sebuah simbol kekuasaan seperti halnya raja.
- Singgasana ini diletakkan di atas air, yaitu laut.
- Dari sana, iblis mengatur bala tentaranya yang bertugas menggoda dan menyesatkan manusia.
- Iblis memberikan penghargaan kepada setan yang paling berhasil membuat manusia berbuat dosa, terutama yang memecah-belah rumah tangga.
Di Mana Letak Singgasana Iblis?
Hadis menyebutkan bahwa singgasana iblis berada “di atas air”, tetapi tidak dijelaskan laut mana atau lokasi geografisnya. Oleh karena itu, para ulama memberikan beberapa penafsiran:
Hadis menyebutkan bahwa singgasana iblis berada “di atas air”, tetapi tidak dijelaskan laut mana atau lokasi geografisnya. Oleh karena itu, para ulama memberikan beberapa penafsiran:
a. Makna Hakiki
Beberapa ulama mengartikan secara literal bahwa iblis memang memiliki singgasana atau pusat kekuasaan di laut lepas, mungkin di tempat yang tidak bisa dijangkau manusia.
b. Makna Majazi (Simbolik)
Sebagian ulama menafsirkannya sebagai simbol kekuasaan iblis yang luas, tersembunyi, dan sulit dijangkau manusia, seperti halnya laut yang dalam dan misterius.
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa hadis ini menunjukkan kesungguhan iblis dalam menyesatkan manusia, dan tempatnya yang di laut adalah simbol akan “kerahasiaan dan jangkauan kekuasaan” yang luas.
Apakah Iblis Memiliki Istana Fisik?
Tidak ada dalil sahih dalam Islam yang menyebutkan bahwa iblis memiliki bangunan fisik seperti istana dalam arti arsitektural (seperti istana raja dunia). Yang disebut adalah "singgasana", yang lebih dipahami sebagai pusat kendali kekuasaan, bukan tempat tinggal dalam pengertian manusia.
Singgasana iblis juga bisa dipahami sebagai wilayah kepemimpinannya atas bala tentaranya, yang tersebar ke seluruh penjuru bumi.
Tujuan Mengetahui Ini
Mempelajari tentang istana iblis bukan untuk memicu rasa penasaran akan hal ghaib, tapi agar:
- Kita menyadari bahwa iblis adalah musuh nyata manusia.
- Kita lebih waspada terhadap tipu dayanya yang tersembunyi.
- Kita tidak terjebak pada khurafat atau tahayul yang tidak berdasar syariat.
Kesimpulan
- Topik penjelasan
- Singgasana iblis disebutkan dalam hadis sahih berada di atas laut
- Lokasi pasti tidak disebutkan secara spesifik (bisa literal atau simbolik)
- Bentuk bangunan tidak dijelaskan sebagai bangunan fisik dalam Islam
- Fungsi ‘arsy iblis sebagai pusat kendali menggoda manusia melalui bala tentaranya
- Pelajaran penting waspada terhadap godaan setan, bukan sibuk mencari tempatnya
اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ
Artinya: Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Fatir: 6). Wallaahu A'lam.