Adab-adab dalam Ibadah Shalat
Table of Contents
Shalat merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim yang sudah aqil baligh dan berakal sehat. Shalat pada hakikatnya adalah bentuk komunikasi antara seorang hamba dengan Allah Swt. Akan tetapi, banyak orang kurang bisa menikmati ibadah shalat.
Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah karena ia menganggap shalat hanyalah rutinitas belaka, sehingga shalatnya tidak berdampak apa-apa dalam kehidupannya. Berikut adalah adab-adab dalam melakukan ibadah shalat, diantaranya:
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, makna dasar khusyuk adalah kelembutan hati, kerendahan, ketenangan, dan ketundukannya. Jika hati telah merasakan kekhusyukan, anggota tubuh yang lain akan khusyuk pula seperti prajurit taat pada komandannya.
2. Hati Yang Ikhlas
3. Menjaga Waktu dan Batas-Batasnya
Allah berfirman yang artinya: maka celaka bagi orang-orang yang shalat. Yaitu orang yang shalat mereka lupa diri. Para ulama mengatakan lupa dalam ayat ini terutama adalah masalah meneledorkan waktu shalat.
4. Menjaga Kebersihan dan Kesucian
5. Menyingkirkan Gambar atau Tulisan
6. Memakai Pakaian Kita yang Terbaik
1. Khusyuk
Khusyuk merupakan adab terpenting dalam salat dan berdzikir. Khusyuk merupakan inti dan roh salat dan dzikir. Maka, salat dan zikir yang tidak diiringi dengan kekhusyukan ibarat badan tanpa roh. Oleh karenanya, khusuk bermakna menghadirkan hati dan pikiran dalam setiap lafal dzikir di dalam salat atau dzikir di luar salat yang diucapkan.
Tidak hanya itu, seorang yang salat dan berzikir juga harus berusaha agar terwarnai olehnya dan berusaha menepati maksud dan tujuan dari lafal salat dan zikir yang diucapkan. Sebagaimana firman Allah dalam Qs. Al-Mukminun ayat 2.
ٱلَّذِينَ هُمۡ فِي صَلَاتِهِمۡ خَٰشِعُونَ ٢
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya. (Qs. Al-Mukminun: 2)Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, makna dasar khusyuk adalah kelembutan hati, kerendahan, ketenangan, dan ketundukannya. Jika hati telah merasakan kekhusyukan, anggota tubuh yang lain akan khusyuk pula seperti prajurit taat pada komandannya.
2. Hati Yang Ikhlas
Firman Allah Swt. dalam Qs. AI-Bayyinah: 5
وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ ٥
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (Q.S. Al-Bayyinah: 5)Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah Swt. tidak akan menerima kecuali amal yang dikerjakan dengan penuh keikhlasan. Riya' dan sum'ah termasuk penghalang diterimanya amal seseorang. Maka, laksanakanlah salat dan zikir dengan ikhlas dan jauhkanlah dari riya' dan sum'ah.
Ketika waktu shalat masuk, bersegera menunaikannya dengan penuh semangat saat kewajiban itu tiba. Nabi bersabda pada Bilal: Wahai Bilal, hiburlah kami dengan shalat! (Maksudnya: beradzanlah lalu kita melaksanakan shalat dan menikmati shalat).
4. Menjaga Kebersihan dan Kesucian
Tempat untuk di jadikan tempat shalat harsulah bersih dan suci dari segala najis
5. Menyingkirkan Gambar atau Tulisan
Dalam ibadah shalat di perlukan kekhusyu’an tidak boleh terganggu dengan hal-hal yang menyebabkana rasa khusu itu berkurang seprti harus menyingkirkan gambar atau tulisna yang berada di depan tempat shalat.
6. Memakai Pakaian Kita yang Terbaik
Saat panggilan sholat telah tiba. Pakailah pakaian yang rapi, santun, baik, harum semerbak (bagi laki-laki) dan menutup aurat secara sempurna. Allah amat senang kalau perintahnya kita amalkan dengan penuh suka cita.
Allah Swt memerintahkan dalam Al Qur’an :
Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, …. (QS. Al-A’raf: 31)
Memakai pakaian terbaik saat shalat merupakan tanda dan wujud syukur seseorang akan nikmat Allah Swt. yang dikaruniakan padanya.
7. Menyesal Serta Bersedih
Allah berfirman: dan sungguh, dzikir pada Allah-lah yang terbesar. Maksudnya adalah kita diharapkan menikmati dzikir atau bacaan-bacaan shalat kita, sehingga berpengaruh pada hati nurani dan amal perbuatan sehari-hari.
8. Melakukan Shalat dengan Khusyu’
Allah Swt memerintahkan dalam Al Qur’an :
۞يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ وَلَا تُسۡرِفُوٓاْۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ ٣١
Memakai pakaian terbaik saat shalat merupakan tanda dan wujud syukur seseorang akan nikmat Allah Swt. yang dikaruniakan padanya.
7. Menyesal Serta Bersedih
Jika tidak dapat menunaikan dan menikmati shalat dengan baik dan sempurna. Di antara inti shalat adalah berdzikir di dalam shalat. Allah berfirman pada Nabi Dawud: Dan dengan berdzikir padaKu, hendaklah mereka merasa ni’mat.
Allah berfirman: dan sungguh, dzikir pada Allah-lah yang terbesar. Maksudnya adalah kita diharapkan menikmati dzikir atau bacaan-bacaan shalat kita, sehingga berpengaruh pada hati nurani dan amal perbuatan sehari-hari.
8. Melakukan Shalat dengan Khusyu’
Nabi memerintah: Shalatlah seperti shalatnya orang yang berpamitan (dari dunia ini). Maksudnya shalatlah seakan-akan ini adalah shalat kalian yang terakhir di dunia.
Demikian pembahasan mengenai adab-adab dalam Ibadah Shalat, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amal ibadah shalatnya. Semoda bermanfaat. Wallaahu A'lam.