Pengertian Taat dan Contoh Bentuk Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulnya

Table of Contents
Dalam Islam kita di ajarkan untuk selalu taat kepada perintah terutama yang turun dari Allah Swt berupa kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada umat Islam. Tidak hanya itu pula kita juga diharuskan mentaati Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi utusan Allah Swt. 


Kita juga diperintahkan untuk mentaati pemerintahan selama pemerintahan itu mengajak dan membawa pada kebaikan dan kemaslahatan mayarakat dan umat. 

Sebagai manusia yang bisa berfikir karena telah dikaruniai akal oleh Allah Swt, maka sepantasnya kelebihan akal itu harus digunakan untuk mentaati perintah dari Allah Swt dan hal-hal yang berguna  baik untuk bekal kehidupan manusia diatas Bumi ini. Karena sesungguhnya pemberian akal itu agar manusia dapat mencari kebenaran untuk menuju sang khalik (sang pencipta Allah Swt).

Pengertian Taat

Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh, dan setia. Menurut istilah taat bisa diartikan tunduk dan patuh terhadap segala perintah dan aturan yang berlaku. Taat kepada Allah berarti patuh kepada perintah dan aturan-aturan yang dibuat oleh Allah dalam segala hal. Baik aturan itu berhubungan dengan ibadah kepadaNya maupun aturan yang berhubungan dengan berinteraksi dengan sesama manusia dan makhluk yang lainnya.
 
Allah Swt berfirman dalam Qs. An-Nisa ayat 59.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ ٥٩ ( النساۤء/4: 59)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa’:59)

Dari ayat di atas, maka dapat di simpulkan kepada siapa saja kita harus taat, yaitu:

1. Taat Kepada Allah SWT

Sebagai seorang muslim,taat kepada Allah adalah yang paling pertama dan utama. Sebagaimana ayat di atas,kalimat perintah untuk taat yang pertama adalah kepada Allah swt. Ketaatan kepada Allah ini sifatnya mutlak, tanpa ada keraguan,dan tidak ada lagi bisa tawar menawar dalam segala aspek kehidupan. 

2. Taat Kepada Rasul-Nya

Ketaatan yang kedua adalah ketaatan kepada nabi Muhammad Saw. Ketaatan inipun mutlak, sebagaimana ketaatan kepada Allah Swt. ini berarti, taat kepada rosul berarti taat kepada Allah. Demikian juga sebaliknya tidak taat kepada rosul, berarti tidak taat kepada Allah. 

Karena ayat di atas jelas bahwa perintah kepada rosul adalah wajib. Hal ini terbukti dari redaksi ayat yang mengulang kata taatilah pada perintah taat yang kedua. Rosulullah telah bersabda : 

Artinya: Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: Barangsiapa mentaatiku sungguh dia telah mentaati Allah, barangsiapa bermaksiat kepadaku maka dia telah bermaksiat kepada Allah. (H.R. Muslim) bahkan dalam hadis yang lain, ketaatan kepada rosul adalah syarat sesorang bisa masuk surga.

Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap umatku masuk surga selain yang enggan, Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan? Nabi menjawab: Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia enggan. (H.R. Bukhori)

3. Taat Kepada Ulil Amri (Pemerintah) 

Ketaatan yang ketiga adalah perintah taat kepada pemimpin. Hanya saja ketaatan kepada pemimpin ini tidaklah mutlak, tetapi mempunyai syarat yaitu selama pemimpin tersebut berpegang kepada kitab Allah dan rasul-Nya. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, pada kata Ulil Amri dalam ayat di atas tidak didahului kata taatilah. 

Ini menunjukkan bahwa ketaatan kepada Ulil Amri tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan atau bersyarat dengan ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya. Oleh karena itu, apabila perintah Ulil Amri itu bertentangan dengan perintah Allah dan rasul-Nya, maka kita tidak dibenarkan untuk mentaatinya. 

Contoh Bentuk Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya

Dibawah ini merupakan contoh bentuk-bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasulnya dari kisah cerita.

a. Bapak Eman pemilik sebuah usaha CV Roti nikmat yang mewajibkan seluruh karyawan perempuan memakai hijab dan shalat berjamaah setiap waktu shalat, yang bertujuan untuk semakin rajin menjalankan ajaran Islam.

b. Pada suatu sekolah melatih siswanya untuk secara rutin membaca do’a asma’ul Husna dan membaca Al Qur’an sebelum memulai pelajaran, shalat jama’ah, dzikir dan shalat dhuha untuk upaya mendapatkan ketenangan hati, pikiran dalam menuntut ilmu, sehingga ilmunya berkah dan manfaat.

c. Nur Hasanah dilamar oleh seorang pemuda tampan, kaya lagi terhormat, tetapi non muslim. Sebenamya, hati Nur Hasanah juga mencintainya. Karena Islam melarang muslimah menikah dengan lelaki non muslim, akhimya Nur Hasanah menolak lamaran tersebut dengan sopan.

Dampak Positif Ketaatan Kepada Allah dan Rasul-Nya
  • Memperoleh kepuasan batin karena telah mampu melaksanakan salah satu kewajibannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
  • Memperoleh ridha Allah karena telah mampu mentaati perintah-Nya, dan
  • Memperoleh kemenangan (keuntungan) yang besar, 
Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Qs. An Nisa ayat 43, berikut ini.

تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ وَذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ١٣ ( النساۤء/4: 13)

Artinya: ... Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yang agung. (Q.S. An-Nisa' 4:13).

Membiasakan Diri Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
 
Ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya harus dibiasakan dalam perilaku hidup seharihari sehingga menjadi watak seorang muslim. Cara membiasakan diri untuk taat kepada Allah dan rasul-Nya, antara lain :
  1. Segera mempersiapkan diri untuk shalat apabila sudah tiba waktunya.
  2. Melatih diri untuk disiplin dalam berbagai hal, termasuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah,
  3. Selalu disiplin dalam mengikuti tata tertib sekolah, baik dilihat guru maupun tidak.
  4. Senantiasa menjaga diri agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama walaupun sedang sendirian, tidak ada orang lain yang melihat.
Demikianlah pembahasan tentang pengertian taat dan contoh bentuk ketaatan kepada Allah Swt dan Rasulnya. Semoga bermanfaat.
Bang Mimin
Bang Mimin Content Writer